Jaga Kestabilan Rupiah Masyarakat Perlu Didorong Investasi di Pasar Modal


 Jaga Kestabilan Rupiah Masyarakat Perlu Didorong Investasi di Pasar Modal Jaga kestabilan rupiah masyarakat perlu didorong investasi di Pasar Modal. (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah dinilai perlu untuk lebih mendorong masyarakat berinvestasi di pasar keuangan dan pasar modal sebagai upaya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama dalam menghadapi tahun politik 2019 ini.

"Berinvestasi di pasar keuangan dan pasar modal akan memperkuat fundamental rupiah karena sebagian besar investor di pasar investor asing," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Menurut dia, investor asing memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk menarik uangnya dari pasar keuangan kalau ada guncangan di dalam negeri atau kalau ada kesempatan lainnya yang dinilai lebih menarik yang ada di luar negeri.

Walaupun begitu, menurut Ilman, selama ini kestabilan nilai tukar rupiah lebih banyak bergantung pada faktor eksternal, seperti kebijakan luar negeri Amerika Serikat atau China.

Mengatasi hal tersebut, lanjutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak faktor eksternal terhadap rupiah, di antaranya adalah melalui upaya mendorong arus modal yang sifatnya tetap, sehingga lebih sulit untuk berpindah ke luar negeri.

Ia juga berpendapat bahwa Investasi Langsung Asing (FDI) berperan penting dalam hal ini dan dapat dicapai salah satunya dengan mempermudah birokrasi bisnis dan menciptakan iklim investasi yang baik.

"Pemerintah juga perlu mendorong pelaku pasar dan pemegang mata uang asing untuk menyimpan mata uang asing di Indonesia, yang salah satunya dapat dicapai dengan meningkatkan daya tarik produk keuangan yang dirilis pemerintah seperti Surat Utang Negara dan produk lainnya," ujarnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru