Dirjen PPMD Ingatkan Pendamping Desa Berikan Kontribusi Terbaik di Desa


  • Kamis, 14 Februari 2019 | 21:04
  • | News
 Dirjen PPMD Ingatkan Pendamping Desa Berikan Kontribusi Terbaik di Desa Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid ingatkan semua pendamping desa memberikan kontribusi terbaik demi kemandirian desa. (Foto: Kemendes PDTT)

SAMARINDA, ARAHKITA.COM - Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid mengingatkan semua pendamping desa yang jumlahnya sekitar 39 ribu orang untuk memberikan kontribusi terbaik demi kemandirian desa.

"Sekarang pertanyaannya adalah sudah sejauh mana kontribusi pendamping dalam pendampingan di desa? Bukan bertanya tentang apa kontribusi pendamping terhadap desa," kata Taufik dihubungi dari Samarinda, Kamis (14/2/2019).

Sehari sebelumnya, saat membuka workshop penyusunan roadmap Tenaga Pendamping Profesional (TPP) 2020-2025 tingkat nasional di Jakarta, ia juga mengatakan bahwa saat ini Kemendesa PDTT dan pendamping desa berada dalam "program besar", yakni menyukseskan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Program ini dibiayai negara dengan dana sangat besar, sehingga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini wajib hukumnya memberi kontribusi yang sangat besar pula. Berikan kontribusi terbaikmu. Ingat! Kontribusi terbaikmu," ujarnya.

Sebagai kementerian yang menjalankan fungsi pembangunan desa dengan pembiayaan dari dana desa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pihaknya menegaskan agar manfaat dana desa harus benar-benar sesuai dengan semangat UU tersebut.

Melalui anggaran tersebut, diharapkan desa dan masyarakatnya menjadi maju, mandiri, sejahtera, dan demokratis. Apalagi saat ini pencapaian yang dihasilkan dari dana desa sangat menggembirakan.

Secara nasional, lanjutnya, angka kemiskinan di desa sudah turun sekitar 1,2 juta. Jumlah desa yang berstatus mandiri, maju, dan berkembang juga bertambah setiap tahunnya, bahkan pendapatan per kapita masyarakat desa naik dua kali lipat ketimbang sebelumnya.

Begitu pula dengan perkembangan ekonomi masyarakat desa juga sudah semakin kuat. Sejumlah pencapaian tersebut bisa terjadi karena manfaat dana desa sudah dirasakan masyarakat dan program pendampingan juga berjalan.

Terkait dengan Workshop TPP, ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan pemetaan TPP periode 2020-2025 yang sesuai dengan yang diharapkan, sehingga ke depan bisa diketahui apa yang akan dilakukan dan apa yang perlu mendapat perbaikan.

"Hasil dari workshop ini, apakah ada pendekatan lain yang harus dilakukan, ataukah yang ada sekarang tinggal dipertajam lagi. Roadmap TPP 2020-2025 ini nanti juga kita tembuskan kepada Kementerian Bappenas," kata Taufik.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru