-
-
-
Loading
Loading
Ruben Amorim Bantah Taktik Jadi Biang Keterpurukan MU. (Jawa Pos/Mirror/PA)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa sistem taktik yang ia terapkan bukanlah penyebab utama keterpurukan tim di awal musim Liga Inggris 2025/26. Hingga pekan keenam, United baru meraih dua kemenangan dan kini terdampar di posisi ke-14 klasemen.
“Saya tidak bilang tim ini akan bermain lebih baik dengan sistem lain. Bagi saya, saat kami kalah, bukan sistemnya yang jadi masalah utama,” ujar Amorim dikutip dari laman resmi klub, Jumat (3/10). “Itu pendapat saya, dan wajar jika orang lain berpandangan berbeda.”
Amorim menekankan pentingnya evaluasi atas hasil pertandingan, terutama tiga kekalahan dari enam laga awal musim. Ia juga menegaskan bahwa performa musim lalu, ketika United finis di peringkat ke-15 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa, tidak relevan dengan situasi saat ini.
Kekalahan 1-3 dari Brentford akhir pekan lalu memperbesar tekanan terhadap pelatih asal Portugal tersebut. Selain posisi di klasemen yang terpuruk, jarak delapan poin dari pemuncak klasemen Liverpool semakin menyudutkan tim di bawah asuhannya.
Amorim mengakui timnya tampil tidak terorganisir saat melawan Brentford, namun menolak menyalahkan taktik. Ia menyebut inkonsistensi sebagai penyebab utama performa buruk United.
“Kita tidak bisa bilang sesuatu gagal hanya karena tidak berhasil satu kali. Kalau memang sistemnya salah, maka itu akan gagal setiap pekan,” tegasnya.
“Kami hanya perlu lebih konsisten dalam menerapkan apa yang sudah direncanakan,” katanya dilansir Antara.
Menjelang laga penting melawan Sunderland, Amorim memberikan apresiasi kepada Regis Le Bris yang berhasil membawa timnya ke peringkat lima klasemen, hanya terpaut empat poin dari Liverpool. Ia menyebut Sunderland sebagai tim yang terorganisir dengan baik dan memiliki rotasi tajam di sisi lapangan.
Dengan tekanan yang terus meningkat, laga melawan Sunderland akan menjadi ujian penting bagi Amorim untuk membuktikan bahwa pendekatan taktiknya masih bisa mengangkat performa Manchester United kembali ke jalur positif.
