Loading
BPS: Inflasi Semester I 2025 Masih Sesuai Target Pemerintah. (Ilustrasi Tangselpos.id)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa inflasi Indonesia pada semester I 2025 masih berada dalam rentang target pemerintah. Hingga Juni 2025, inflasi tercatat sebesar 1,38 persen secara year-to-date, sejalan dengan sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen.
“Jadi, sampai dengan bulan Juni ini, inflasi masih berada di rentang target sasaran pemerintah,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Pudji mengingatkan bahwa berbagai tantangan ekonomi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dapat memengaruhi pergerakan inflasi di paruh kedua tahun ini. Ia menyoroti krisis geopolitik di Timur Tengah dan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi sebagai dua faktor eksternal dan internal yang berpotensi mendorong dinamika harga di dalam negeri.
BPS optimistis pemerintah akan terus mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, nilai tukar rupiah, serta daya beli masyarakat.
Di sisi lain, dilansir Antara, BPS berkomitmen memantau perkembangan harga secara berkala guna mengukur tekanan inflasi hingga akhir 2025.
Sebagai catatan, kontributor utama pada tren inflasi semester I-2025 adalah komoditas emas perhiasan yang konsisten muncul dalam enam bulan pertama. Komoditas ini terus mengalami inflasi sejak September 2023.
Menyusul emas, komoditas berikutnya yang menjadi penyumbang utama inflasi semester I-2025 adalah beras, ikan segar dan tarif angkutan udara.
Sementara bila ditinjau secara komponen, harga bergejolak (volatile food) konsisten menjadi komponen penyumbang utama inflasi, baik secara bulanan maupun secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun secara umum, inflasi bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19 persen (month-to-month/mtm) dan secara tahunan 1,87 persen (yoy).