Frans Go: Mooryati Soedibyo Tokoh Perempuan yang Banyak Mengedepankan ‘Local Content’


  • Rabu, 24 April 2024 | 09:42
  • | News
 Frans Go: Mooryati Soedibyo Tokoh Perempuan yang Banyak Mengedepankan ‘Local Content’ Tokoh asal NTT yang juga Pengusaha, Fransiscus Go. (Foto: Dok. Pribadi)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Tokoh asal NTT yang juga Pengusaha  Fransiscus Go menyebut Dr. BRA. Mooryati Soedibyo sebagai tokoh perempuan Indonesia. Hal tersebut disampaikan menanggapi kabar duka berpulangnya Mooryati Soedibyo, Rabu (24/4/2024) dinihari.

“Beliau adalah salah satu pelaku ritel yang banyak mengedepankan ‘local content’ dan selalu memotivasi setiap kita terlebih Putri-Putri Indonesia untuk selalu mencintai produk-produk kesehatan dan kecantikan Indonesia sendiri”ungkap pria yang biasa disapa Frans Go.

“Selamat jalan ibu Mooryati, jasamu akan selalu dikenang Indonesia,”ujar Frans Go.

Terkait komitmennya mencintai produk lokal, Sang Empu Jamu Indonesia dan juga pendiri PT Mustika Ratu Tbk (MRAT),  DR. BRA. Mooryati Soedibyo dikutip dari laman https://mustika-ratu.co.id/ menyampaikan rasa kegembiraannya atas pengakuan resmi dari UNESCO terkait penetapan Budaya Sehat Jamu Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada hari Rabu, 6 Desember 2023  lalu.

Pengakuan ini membuktikan bahwa jamu bukan hanya sekadar minuman kesehatan lokal, tetapi juga memiliki nilai budaya dan warisan yang patut dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Mooryati Soedibyo, sejak usia muda telah membawa tradisi sehat dengan meracik dan meminum jamu sebagai bagian dari gaya hidupnya.

“Sejak muda saya rajin minum jamu, saat ini pun saya masih rajin. Saya biasanya minum beras kencur yang saya buat sendiri di rumah,” tutur Mooryati Soedibyo.

Bahan-bahan alami seperti gula asam, beras kencur, dan kunir asam menjadi kunci dari ramuan kesehatannya.

Melalui perjalanan panjangnya selama empat puluh lima tahun, bersama PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) yang didirikannya, Mooryati Soedibyo  telah menciptakan warisan yang tak ternilai harganya, mengukir namanya sebagai tokoh Sang Mpu Jamu yang membawa kearifan lokal dan identitas bangsa ke panggung global dengan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia di seluruh dunia, dengan terus menjaga kualitas dan autentisitas jamu Indonesia, menjalankan riset, dan menggali potensi baru dari kearifan tradisional.

Perusahaan juga memperluas jangkauan jamu Indonesia ke pasar internasional, sehingga manfaat jamu dapat dinikmati oleh masyarakat global.

Mooryati Soedibyo, dengan visinya yang tajam, memahami bahwa jamu bukan hanya sekadar minuman tradisional, tetapi juga simbol dari kebijaksanaan leluhur dalam menjaga keseimbangan jiwa dan raga.

Beliau dengan tekun memperjuangkan agar jamu mendapat pengakuan di dunia internasional, sebagai bukti akan kearifan lokal yang unik dan luar biasa.

Seiring dengan pengakuan UNESCO, Mooryati Soedibyo bersama PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan Budaya Sehat Jamu Indonesia dengan terus menjaga kualitas, melestarikan resep tradisional, serta memastikan bahwa kearifan lokal yang terkandung dalam jamu tetap terjaga dengan baik

Kebiasaan ini bukan hanya sekadar tradisi keluarga, tetapi juga menjadi fondasi dari kehidupan sehat dan kecantikan yang tetap terjaga hingga usia 96 tahun.

Wafat di Usia 96 Tahun

Dalam rilis yang diterima media ini disebutkan bahwa Dr. BRA. Mooryati Soedibyo telah berpulang pada hari Rabu, jam 1.00 WIB dini hari, tanggal 24 April 2024, pada usia 96 tahun.

Dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (24/4/2024) diseburkan bahwa beliau dikenal sebagai Perempuan yang sangat aktif dan memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara. “Beliau  menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai telah berjasa dalam berbagai bidang pada bangsa dan negara dalam upacara khusus di Istana Negara, tahun 2009 lalu dan juga sempat aktif di dunia politik bahkan dipercaya untuk menjabat sebagai wakil ketua MPR-RI periode 2004 – 2009,”jelas Ayi Subing, Corporate Communication PT Mustika Rabtu Tbk.

Lebih lanjut Ayi menambahkan,”Baru baru ini beliau menerima penghargaan dari Ibu Negara Thailand, Dr. Pakpilai Thaivisin atas dedikasinya sebagai perempuan yang luar biasa dalam memberikan pengabdian sepanjang hidup beliau terhadap industri Spa dan Wellness”.

Jenazah almarhumah yang juga dikenal sebagai Sang Mpu Jamu akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Jalan Mangunsarkoro No. 69, Jakarta Pusat, Menteng. Rencananya, akan diadakan prosesi pemakaman secara meliter dan peristirahatan terakhir keluarga di Tapos, Bogor, setelah Ba'da Dzuhur.

Dalam momen ini, keluarga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin pernah dilakukan oleh almarhumah, baik dalam tutur kata maupun tindakan selama hidupnya. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan beliau dan mengampuni segala dosa dan kesalahannya. Aamiin. Yra.

“Kami, keluarga yang ditinggalkan, dengan hati yang berduka cita, mengucapkan terima kasih atas segala doa dan simpati yang telah diberikan oleh seluruh pihak. Semoga almarhumah diberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,”ucap keluarga almarhumah.

Atas nama keluarga almarhumah,

Djoko Ramiadji Msc (anak)

Merinda Rubianti (mantu)

Putri Kus Wisnu Wardani (anak)

Dewi Nurhandayani (anak)

Gatot Kalbuadi (mantu)

Haryo Tedjo Baskoro (Anak)

Yulita Warastuti (anak)

Cucu-cucu & Cicit-cicit

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru