Selasa, 30 Desember 2025

Rupiah Menguat Tipis Jelang Rilis IKK dan Keputusan The Fed


 Rupiah Menguat Tipis Jelang Rilis IKK dan Keputusan The Fed Rupiah menguat tipis ke Rp16.694 per dolar AS jelang rilis Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Nilai tukar rupiah menutup perdagangan Selasa (9/12/2025) dengan penguatan tipis. Mata uang Garuda naik 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp16.694 per dolar AS, sedikit lebih kuat dari posisi sehari sebelumnya di Rp16.695 per dolar AS.

Menurut analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, pergerakan rupiah yang stabil ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih bersikap wait and see menjelang publikasi Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) terbaru.

“Rupiah diperkirakan bergerak datar dengan potensi menguat terbatas. Investor menunggu rilis data IKK Indonesia yang diproyeksikan sedikit lebih tinggi,” jelasnya di Jakarta.

Kinerja IKK Tetap di Zona Optimis

Bank Indonesia mencatat bahwa IKK pada Oktober 2025 berada di level 121,2, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 115,0. Angka ini menegaskan kondisi keyakinan konsumen yang masih berada di zona optimis (indeks >100).

Kenaikan tersebut ditopang oleh dua komponen penting:

  • Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE): naik dari 102,7 menjadi 109,1
  • Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK): meningkat dari 127,2 menjadi 133,4

Untuk November 2025, IKK diperkirakan kembali naik—meski terbatas—ke level 122.

Sentimen Eksternal: Pasar Menunggu Keputusan The Fed

Selain menanti data domestik, rupiah juga dipengaruhi perkembangan eksternal. Pasar global berspekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) dalam pertemuan FOMC pekan ini.

Indeks dolar AS sejauh ini bergerak datar, menandakan pasar tengah menunggu arah kebijakan bank sentral Amerika tersebut.

“The Fed diperkirakan memangkas suku bunga, namun nada komunikasinya bisa tetap hawkish untuk proyeksi ke depan,” ujar Lukman dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru