Selasa, 30 Desember 2025

Israel dan Iran Terlibat Perang Siber di Tengah Konflik Militer


 Israel dan Iran Terlibat Perang Siber di Tengah Konflik Militer Israel dan Iran Terlibat Perang Siber di Tengah Konflik Militer Daktacom

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Iran menyebut, selain melancarkan serangan militer terhadap wilayah sipil dan target ekonomi, Israel juga  melakukan operasi siber skala besar terhadap infrastruktur digital Iran. Upaya ini diyakini bertujuan mengganggu arus informasi internal serta sistem komunikasi Iran di tengah konflik yang memanas.

Menurut laporan Nour News, mengutip Direktorat Keamanan Siber Iran, serangan digital tersebut sedang dihadang oleh tim keamanan siber Iran yang kini siaga penuh menangkal ancaman siber lanjutan.

Serangan ini menyusul operasi militer Israel bertajuk "Rising Lion" pada Jumat dini hari (13/6), yang menyasar sejumlah wilayah strategis di Iran, termasuk ibu kota Teheran. Serangan tersebut diklaim telah menewaskan sejumlah tokoh penting militer Iran, seperti Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata dan komandan Garda Revolusi, serta beberapa ilmuwan nuklir.

Fasilitas program nuklir utama Iran seperti Natanz dan Fordo juga dilaporkan menjadi sasaran dalam operasi ini. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan besar. Ia memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib pahit dan mengerikan” sebagai balasan.

Sebagai respons, Garda Revolusi Iran meluncurkan serangan balasan bertajuk "True Promise 3" pada Jumat malam. Serangan ini menargetkan beberapa instalasi militer di dalam wilayah Israel.

Pihak Israel mengklaim bahwa serangan Iran telah menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai sekitar 600 lainnya. Sementara itu, Iran melaporkan lebih dari 220 korban jiwa dan lebih dari 1.800 orang terluka akibat serangan militer Israel sejak operasi dimulai.

Ketegangan antara kedua negara kini semakin meningkat, dengan potensi eskalasi konflik terbuka di berbagai sektor, termasuk militer, ekonomi, hingga dunia maya.

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru