Kenali, Cegah dan Atasi Dislipidemia Recognize, Prevent, and Eradicate Dyslipidemia


 Kenali, Cegah dan Atasi Dislipidemia Recognize, Prevent, and Eradicate Dyslipidemia Kegiatan ini digelar dengan seminar daring (webinar) menggunakan room meeting Zoom selama 2 jam dengan metode ceramah yang disampaikan oleh pembicara yaitu  Wakil Rektor Bidang Akedemik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Dr.apt. Diana Laila Ramatillah, M.Farm dan Mahasiswa Apoteker Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Christian Rondonuwu, S.Farm. (Tangkapan Layar)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Mahasiswa Program Studi Propfesi Apoteker Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta belum lama ini menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan ini digelar dengan seminar daring (webinar) menggunakan room meeting Zoom selama 2 jam dengan metode ceramah yang disampaikan oleh pembicara yaitu  Wakil Rektor Bidang Akedemik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Dr.apt. Diana Laila Ramatillah, M.Farm dan Mahasiswa Apoteker Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Christian Rondonuwu, S.Farm dan  kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi diamana peserta webinar yang merupakan khalayak sasaran yakni mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan masyarakat umum.

Materi yang disampaikan pembicara meliputi informasi penting mengenai Penyakit Dislipidemia, dimana Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah dan dislipidemia  berolahraga, dan genetik. Sementara itu, adanya perubahan gaya hidup selama pandemi juga disinyalir menyumbang peningkatan terjadinya masalah kesehatan, termasuk obesitas dan dislipidemia.

Menurut Dr.apt. Diana Laila Ramatillah, M.Farm, cara penanganan dislipidemia yaitu bisa dengan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi non farmakologi yaitu dengan penurunan BB pada penderita obesitas, modification lifestyle, olahraga rutin, sedangkan terapi farmakologinya yaitu dengan konsumsi obat-obatan seperti golongan HMG-CoA reduktase inhibitor (statin), golongan Fibrat, dan lainnya.

Lanjut Diana Laila, adanya perubahan gaya hidup apalagi selama masa pandemi disinyalir menyumbang peningkatan terjadinya masalah kesehatan termasuk dislipidemia.

“Dislipidemia merupakan gangguan metabolisme lipid dan dikenal sebagai salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, stroke dan lainnya sehingga pencegahan dan pengendalian dislipidemia membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular,”ugkapnya.

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan atau trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL. Peningkatan kadar kolesterol total dan LDL darah dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Pada perjalanan dislipidemia, apabila kadar kolesterol tidak terkontrol dengan baik, maka akan meningkatkan risiko terjadi nya komplikasi baik akut maupun kronis (Apriliany et al., 2021).

RILIS-1--Pemaparan Materi Webinar oleh Pemateri 2 Christian  Rondonuwu. (Foto Tangkapan Layar) (2)

Dijelaskan Diana Laila, dislipidemia menjadi faktor predisposisi dari penyakit metabolik dan degeneratif. Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2018, prevalensi dislipidemia di Indonesia masih tinggi yang dapat ditandai dengan dengan peningkatan kadar LDL dan kolesterol total serta semakin meningkatnya kasus penyakit jantung koroner yang terdeteksi.

“Dari laporan tersebut, tercatat sebanyak 72,8% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas memiliki kadar LDL lebih dari 100 mg/dL dan 28,8% memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dL. Situasi ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkan perhatian khusus terhadap kondisi dislipidemia yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu pengabdian masyarakat berbasis webinar ini diadakan selain untuk meningkatkan keilmuan dalam manajemen dislipidemia, juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya dari penyakit dislipidemia

Adapun mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan abdimas ini adalah: Chika Natasya T, Rahmawati, William Johanes, D. P, Christian Rondonuwu, Fenny Nadila R, Dewi Ariani, Dara Arjile, Dwi Yunisa D, Aprilia Asnita A.F.S, Desty Natalia M, Dora Mutiara, Endang Diana, Nazrin Anami, Melati Intan D, Rosita, Shinta Putri L, Intan Zara P, Murni Wati L, Nurlince Sarya S.A, Nita Simaremare, Widiyana Suryani.

 

 

 

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kesehatan Terbaru