Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa kreativitas masyarakat dalam mengekspresikan diri, termasuk fenomena pengibaran bendera One Piece, tidak perlu dikhawatirkan selama tetap menghormati nilai-nilai kemerdekaan.
"Ya, kalau saya menghormati, menghargai, apresiasi kreativitas semua orang. Tapi mari kita jaga keharmonisan, kehormatan, dan kesakralan perayaan Agustus," kata Menko Muhaimin di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi munculnya pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger yang terinspirasi dari anime Jepang, One Piece, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.
Menko Muhaimin Iskandar berharap seluruh pihak menjaga kesakralan perayaan HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.
"Kita harus juga menghormati inovasi kreativitas yang itu tidak perlu dikhawatirkan. Semua inovasi tanpa batas. Kalau pakai istilah Gus Dur, yang penting Merah Putih di atas, yang lain bisa menyusul," tutur Muhaimin.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengingatkan agar fenomena pengibaran bendera bajak laut dari serial manga Jepang, One Piece, menjelang 17 Agustus 2025 tidak mengganggu kesakralan peringatan HUT Ke-80 RI.
"Kami berharap di bulan Agustus ini, janganlah ternodai. Ini hari ulang tahun kemerdekaan kita yang ke-80," kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Dia mengatakan tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk kebebasan berekspresi, namun hal itu akan menjadi masalah ketika ditunggangi pihak-pihak tertentu untuk suatu kepentingan, misalnya mendorong pengibaran bendera, selain Merah Putih, pada peringatan HUT ke-80 RI.