-
-
-
Loading
Loading
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. (Antaranews/Antara/ Muhammad Heriyanto)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan membuka kanal pengaduan langsung untuk masyarakat dan pelaku usaha yang memiliki keluhan terkait pajak maupun bea cukai. Dua nomor WhatsApp akan disiapkan, masing-masing untuk aduan pajak dan untuk kepabeanan serta cukai yang terhubung langsung dengan dirinya.
Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan pengusaha yang mengaku mendapat banyak tagihan di pelabuhan, yang berujung pada naiknya biaya operasional.
“Saya akan buka kanal langsung ke menteri, jadi mereka bisa ngadu ke situ,” ujar Purbaya saat kunjungan ke kawasan Tanjung Priuk, Jakarta, Senin (13/10).
Purbaya menyebut kanal pengaduan tersebut rencananya akan diluncurkan besok. Ia menegaskan bahwa saluran ini bukan hanya simbolik, tetapi akan digunakan secara aktif untuk menjaring laporan dan aduan langsung dari masyarakat.
Pernyataan itu disampaikannya usai menghadiri acara Jam Pimpinan bersama jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Auditorium Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, dalam rangka peringatan Hari Bea Cukai ke-7.
Dalam arahannya, Purbaya menekankan pentingnya evaluasi terhadap kebijakan yang tidak berjalan efektif di lapangan, serta perlunya sinergi antara instansi pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai.
Ia juga mendorong peningkatan infrastruktur dan penguatan manajemen sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan tugas DJBC. Dalam sesi dialog, sejumlah pegawai menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, termasuk di wilayah perbatasan dan daerah terpencil. Menkeu menanggapi dengan meminta dilakukan inventarisasi isu untuk pembahasan lanjutan sesuai kewenangan.
“Pengawasan sangat penting untuk menjaga integritas Bea Cukai,” tegasnya dikutip Antara, saat menutup kegiatan dengan apresiasi terhadap kontribusi DJBC dalam menjaga arus barang dan penerimaan negara.
