Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Stabil di Tengah Perayaan HUT ke-80 RI

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tercatat stabil. Baik Pertamina, Shell, BP, maupun Vivo belum melakukan penyesuaian harga sepanjang Agustus 2025.

Kondisi ini menjadi kabar positif bagi masyarakat, mengingat gejolak harga energi global kerap memengaruhi harga BBM nonsubsidi di dalam negeri.

Harga BBM Pertamina (Jakarta, Agustus 2025)

• Baca juga:

  Harga BBM Naik Serentak Mulai 1 Desember 2025: Shell, Vivo hingga Pertamina Perbarui Tarif

Berdasarkan laman resmi Pertamina, harga Pertamax masih berada di level Rp12.200 per liter sejak awal bulan. Berikut rincian harga di SPBU Pertamina:

Pertalite: Rp10.000 per liter

• Baca juga:

  25 Perusahaan Migas Global, Termasuk Shell dan Chevron, Minati Hulu Migas Indonesia

Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

Pertamax: Rp12.200 per liter

• Baca juga:

  Johan Budi: Istana Terima Surat Pengunduran Diri Yudi Jumat Pagi

Pertamax Turbo: Rp13.000 per liter

Pertamax Green: Rp13.200 per liter

Dexlite: Rp13.850 per liter

Pertamina Dex: Rp14.150 per liter

Harga BBM Shell

Stabilitas juga terlihat di SPBU Shell. Sejak 1 Agustus 2025, harga Shell Super dipatok Rp12.580 per liter. Rinciannya sebagai berikut:

Shell Super: Rp12.580 per liter

V-Power: Rp13.050 per liter

V-Power Diesel: Rp13.230 per liter

V-Power Nitro+: Rp14.380 per liter

Harga BBM BP

SPBU BP pun menjaga harga tetap sama dengan awal Agustus. Berikut daftarnya:

BP 92: Rp12.550 per liter

BP Ultimate: Rp13.050 per liter

BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter

Harga BBM Vivo

Tidak berbeda jauh, Vivo juga mempertahankan harga produk BBM-nya. Per Agustus 2025, daftar harga di SPBU Vivo adalah:

Revvo 90: Rp12.490 per liter

Revvo 92: Rp12.580 per liter

Revvo 95: Rp13.050 per liter

Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter

Catatan

Meski harga masih stabil, masyarakat diimbau tetap bijak dalam mengatur penggunaan BBM, terutama menghadapi potensi fluktuasi harga energi di masa mendatang.