Selasa, 30 Desember 2025

Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon, Investasi Capai Rp 64 Triliun


 Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon, Investasi Capai Rp 64 Triliun Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), dan CEO Danantara Rosan Roeslani (kanan) menekan tombol sirine peresmian operasional PT Lotte Chemical, Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi membuka operasional PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), pabrik petrokimia terbesar di Asia Tenggara yang berdiri megah di kawasan industri Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Fasilitas anyar ini menjadi simbol kolaborasi erat antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus menandai langkah besar Indonesia menuju industri petrokimia modern dan berdaya saing global.

“Hari ini saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, secara resmi meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten. Ini adalah kebanggaan bagi bangsa dan bukti komitmen pemerintah dalam mendukung investasi asing di Tanah Air,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Investasi Rp 64 Triliun dan Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare (setara 1,08 juta meter persegi), pembangunan pabrik ini menelan investasi sekitar 4 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 64 triliun.Pabrik tersebut dirancang untuk memproduksi berbagai produk petrokimia strategis dengan kapasitas besar, antara lain:

  • 1.000 kiloton per tahun (kTA) ethylene
  • 520 kTA propylene
  • 350 kTA polypropylene
  • 140 kTA butadiene
  • serta 400 kTA BTX (benzene, toluene, xylene)

Selain memperkuat industri hulu kimia dalam negeri, LCI juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja, baik lokal maupun nasional.

Pabrik Kelima Lotte Chemical di Dunia

Lotte Chemical Indonesia merupakan fasilitas kelima milik raksasa petrokimia asal Korea Selatan itu, setelah sebelumnya beroperasi di Korea, Meksiko, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Dengan kehadiran pabrik di Cilegon, jejaring produksi global Lotte Chemical kini mampu mencatatkan total penjualan hingga 56 miliar dolar AS per tahun pada 2024.

Danantara Siap Masuk sebagai Pemegang Saham

Dalam proyek besar ini, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berpeluang bergabung sebagai salah satu pemegang saham Lotte Chemical. CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah meninjau tawaran kepemilikan saham sebesar 35 persen yang diajukan oleh Lotte Chemical.

“Kami sedang meninjau struktur pembiayaan yang mencakup komponen ekuitas dan pinjaman. Investasi ini kemungkinan akan dilakukan secara langsung, bukan melalui BUMN,” jelas Rosan di sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, pekan lalu dikutip Antara.

Dari total investasi 4 miliar dolar AS, ekuitas proyek di Cilegon mencapai sekitar 1,7 miliar dolar AS, menegaskan besarnya skala dan potensi strategis proyek tersebut.

Langkah Strategis Dorong Kemandirian Industri Nasional

Peresmian pabrik petrokimia ini menandai babak baru bagi Indonesia dalam membangun rantai pasok bahan baku industri nasional. Kehadiran LCI tidak hanya memperkuat industri kimia dalam negeri, tetapi juga memperkecil ketergantungan terhadap impor bahan baku plastik dan turunannya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menlu Sugiono, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka.

Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo didampingi para pejabat dan perwakilan perusahaan.Dengan diresmikannya pabrik ini, Indonesia menegaskan diri sebagai pemain penting dalam industri petrokimia Asia Tenggara — sekaligus membuka peluang investasi lebih luas di sektor strategis lainnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru