Selasa, 30 Desember 2025

Harga BBM Naik Serentak Mulai 1 Desember 2025: Shell, Vivo hingga Pertamina Perbarui Tarif


 Harga BBM Naik Serentak Mulai 1 Desember 2025: Shell, Vivo hingga Pertamina Perbarui Tarif Warga melintas di SPBU Shell di Jalan Menteng Raya, Jakarta. ANTARAFOTO/Muhammad Rizky Febriansyah/agr

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Memasuki awal Desember 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah operator utama kembali mengalami penyesuaian. Shell, Vivo hingga Pertamina kompak melakukan revisi harga per 1 Desember, menyusul dinamika pasokan dan perkembangan harga minyak global. Sebagian jenis BBM dilaporkan naik, sementara beberapa produk subsidi masih dipertahankan.

Kenaikan pertama terlihat di SPBU Shell, di mana masih terjadi keterbatasan stok pada awal bulan. Jenis Shell Super kini dipasarkan Rp13.000 per liter dari harga sebelumnya Rp12.680. Selain itu, Shell V-Power juga naik menjadi Rp13.630 per liter, disusul V-Power Diesel yang kini dibanderol Rp15.250 per liter dari Rp14.410. Sedangkan V-Power Nitro+, naik ke Rp13.890 dari Rp13.480 per liter.

Situasi serupa dialami SPBU Vivo. Setelah stok Revvo 92 mulai pulih, Vivo turut menyesuaikan harga. Revvo 92 kini dibanderol Rp13.000 per liter, dari Rp12.680 pada November. Harga Diesel Primus Plus ikut naik menjadi Rp15.250 per liter dari sebelumnya Rp14.410. Sejak pertengahan Oktober, beberapa jenis bensin sempat kosong sehingga kini harga BBM Vivo naik secara menyeluruh.

Sementara itu, Pertamina juga mengumumkan pembaruan harga yang berlaku di sejumlah wilayah termasuk Jabodetabek. Pertamax (RON 92) kini dijual Rp12.750 per liter, sedangkan Pertamax Green (RON 95) naik menjadi Rp13.300 per liter. Kenaikan turut terjadi pada Pertamax Turbo (RON 98) yang melejit ke Rp13.750 per liter, menyusul penyesuaian bertahap sejak September.

Untuk segmen diesel, Dexlite (CN 51) kini dipasarkan Rp14.700 per liter dari Rp13.900, dan Pertamina Dex (CN 53) naik ke Rp15.000 per liter dari Rp14.200 per liter.Namun, ada kabar baik bagi konsumen pemakai BBM subsidi dan penugasan. Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan Biosolar bertahan di Rp6.800 per liter, sehingga masyarakat berdaya beli menengah masih mendapat opsi bahan bakar dengan harga lebih stabil.

Dengan penyesuaian harga yang kini terjadi hampir merata, masyarakat diimbau memperhatikan pembaruan tarif di SPBU terdekat. Selain sebagai indikator pergerakan energi nasional, perubahan harga BBM juga dapat menjadi acuan untuk pengaturan konsumsi dan pengeluaran harian, khususnya menjelang masa libur akhir tahun dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru