Selasa, 30 Desember 2025

Jakarta International Jazz Festival 2025: Kembali Hidupkan Semangat Jazz dan Regenerasi Musisi Muda


 Jakarta International Jazz Festival 2025: Kembali Hidupkan Semangat Jazz dan Regenerasi Musisi Muda (Ki-Ka): Festival Director JakJazz Tommy Maulana bersama Chairman JakJazz 2025 Sari Purnomo dan Music Director Barry Likumahua saat acara JakJazz Intimate Media Luncheon 2025 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Setelah vakum selama enam tahun, festival jazz internasional tertua di Indonesia dan Asia Tenggara, Jakarta International Jazz Festival (JakJazz), akhirnya kembali digelar pada 2025. Festival yang telah menjadi ikon sejak 1988 ini siap menghadirkan edisi ke-15 dengan konsep baru yang lebih segar.

Mengusung tema “Respecting the Legacy, Empowering the Youth”, JakJazz 2025 akan fokus pada regenerasi musisi muda tanpa melupakan kontribusi musisi senior. Festival utama rencananya berlangsung di Senayan Park Jakarta dengan konsep outdoor yang mampu menampung hingga 4.500 penonton.

“Fokus kami kali ini adalah memberi ruang lebih besar bagi talenta lokal untuk tampil dan berkolaborasi dengan musisi senior. Sementara musisi internasional tetap akan hadir sebagai tamu spesial,” ujar Tommy Maulana, Festival Director sekaligus putra dari pendiri JakJazz, Ireng Maulana.

Beberapa musisi internasional yang sudah dipastikan tampil antara lain Motoharu dari Jepang dan satu nama dari Amerika Serikat. Namun, sorotan utama tetap diarahkan pada musisi muda Indonesia, salah satunya Natasha Elvira, rising star jazz tanah air yang merupakan murid dari Nesia Ardi (NonaRia).

Selain pertunjukan utama, JakJazz 2025 juga menghadirkan berbagai pra-event dan side-event. Dua bulan sebelum festival, publik akan dimanjakan dengan Jazz Parade di kawasan Thamrin yang digelar secara gratis. Ada pula rangkaian acara kreatif seperti JakJazz Lab (workshop dan kelas musik), JakJazz City Beats (pop-up gigs dan jamming session), JakJazz Collabs (kolaborasi lintas gaya hidup), JakJazz Stream, hingga Appreciation Night dilansir Antara.

Tommy menambahkan, sejak awal digelar di Ancol pada 1988, JakJazz memiliki misi untuk mendukung pariwisata Jakarta. Tahun ini, festival tersebut juga menjadi bagian dari program Jakarta Global City, menyambut perayaan 500 tahun Kota Jakarta.

Dengan atmosfer jazz yang otentik, kolaborasi lintas generasi, dan dukungan pemerintah daerah, JakJazz 2025 diharapkan menjadi panggung penting bagi musisi Indonesia sekaligus mengukuhkan Jakarta sebagai pusat perhelatan musik internasional.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru