Loading
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan bahwa pemerintah Peru menginginkan Indonesia menjadi pusat sertifikasi halal dan penghubung industri halal Amerika Latin ke pasar Asia.
Harapan itu disampaikan dalam rangka memperluas akses produk halal dari Peru ke negara-negara Asia, khususnya kawasan ASEAN.
“Mereka menginginkan Indonesia menjadi pusat untuk mensertifikasi produk halal dan mensosialisasikannya,” kata Anindya dalam keterangan di Jakarta, Senin (11/8).
Baca juga:
Presiden Peru Apresiasi Dukungan Presiden Prabowo untuk Percepatan Ekspor Buah ke IndonesiaMenurut Anindya, Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte secara langsung menyampaikan permintaan agar Indonesia dapat memberikan sertifikasi halal terhadap produk-produk asal Peru. Produk-produk tersebut nantinya akan dikirim untuk proses sertifikasi dan promosi di Indonesia.
Kadin, menurut Anindya, memiliki peran yang cukup besar dan strategis untuk mewujudkan keinginan Peru tersebut. Pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), baik dari sisi sertifikasi, pelatihan hingga kerja sama.
"Jadi mereka banyak produk yang mau dikirim untuk sertifikasi halal. Kita bisa menjadi hub untuk industri halal Latin Amerika ke ASEAN," katanya.
Selain itu, lanjut Anindya, Indonesia dan Peru juga membahas kerja sama di bidang perikanan, khususnya aquakultur atau budi daya perikanan yang menjadi keunggulan negara tersebut.
Ia berharap, Indonesia dan Peru dapat bertukar teknologi dalam pengembangan budi daya perikanan, sehingga industri perikanan nasional semakin maju.
"Jadi ini tanda bahwa memang Kadin dan pemerintah selalu bersama-sama memastikan, bukan saja diplomasinya jalan, tapi implementasinya juga bergerak," imbuh Anindya dikutip Antara.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan Peru, seiring peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.
Dalam sambutannya di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin, Presiden Prabowo menyebut kehadiran Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Merdeka, Jakarta itu menandai momentum penting hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru yang akan diperingati, Selasa (12/8).
Dalam sambutan pada agenda jamuan makan siang kerja (working lunch), Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuan ini adalah kali kedua bagi kedua kepala negara dalam setahun terakhir.