-
-
-
Loading
Loading
Presiden Prabowo memeriksa pasukan di HUT ke-80 TNI. (Antaranews/BPMI Sekretariat Presiden)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan lebih dari 50 kali ucapan terima kasih kepada ribuan prajurit saat memeriksa pasukan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi.
Dengan berdiri di atas kendaraan taktis Maung, Presiden Prabowo mengecek kesiapan pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipajang di lapangan. Ia didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Komandan Upacara Letnan Jenderal Bambang Trisnohadi yang juga menjabat Pangkogabwilhan III.
Tiga kepala staf matra TNI juga turut mengawal Presiden dalam prosesi pengecekan, yakni Jenderal Maruli Simanjuntak dari Angkatan Darat, Laksamana Muhammad Ali dari Angkatan Laut, dan Marsekal M. Tonny Harjono dari Angkatan Udara.
Sepanjang jalur inspeksi, para prajurit meneriakkan yel-yel “Prima! Prima! Prima!” sebagai bentuk semangat dan loyalitas. Presiden Prabowo merespons dengan hormat dan menyampaikan ungkapan apresiasi seperti “Terima kasih atas pengabdianmu”, yang terdengar jelas melalui dua mikrofon yang terpasang di kendaraan.
Berbagai variasi ucapan terima kasih disampaikan Presiden, antara lain “Terima kasih atas pengabdian kalian,” dan “Terima kasih semuanya,” yang diucapkan lebih dari 50 kali sepanjang pengecekan yang berlangsung lebih dari sepuluh menit.
Setelah selesai memeriksa pasukan, Presiden Prabowo kembali ke mimbar kehormatan untuk melanjutkan prosesi upacara sebagai inspektur upacara.
Upacara peringatan HUT ke-80 TNI, dilansir Antara, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan melibatkan 8.600 prajurit dari tiga matra. Para peserta mengenakan seragam PDL baru dengan corak loreng berbeda dari versi sebelumnya.
TNI juga mengerahkan lebih dari 1.000 alutsista untuk mengikuti parade militer di kawasan Monas. Tiga matra, yakni TNI AD, AL, dan AU, menampilkan kekuatan pertahanan dalam barisan defile sebagai simbol kesiapsiagaan dan modernisasi pertahanan nasional.
