Rabu, 31 Desember 2025

Dana BGN Belum Cair, 11 Dapur MBG di Blora Hentikan Operasional Sementara


  • Jumat, 19 Desember 2025 | 22:10
  • | News
 Dana BGN Belum Cair, 11 Dapur MBG di Blora Hentikan Operasional Sementara Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kabupaten Blora Artika Diannita. ANTARA/Gunawan

BLORA, ARAHKITA.COM – Sebanyak 11 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terpaksa menghentikan operasional sementara. Penghentian ini terjadi karena anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) hingga kini belum dicairkan.

Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Blora, Artika Diannita, mengungkapkan bahwa jumlah dapur yang berhenti beroperasi terus bertambah dalam beberapa hari terakhir. Dalam dua hari, jumlahnya meningkat dari 10 menjadi 11 dapur.

“Per hari ini ada 11 dapur SPPG yang tidak beroperasi. Penyebab utamanya karena dana operasional belum cair,” kata Artika di Blora, Jumat (19/12/2025).

Menurut Artika, kebijakan penyaluran dana MBG saat ini mengalami perubahan. Jika sebelumnya yayasan atau mitra BGN masih diperbolehkan menggunakan dana talangan, kini skema tersebut tidak lagi diperkenankan.

“Sekarang tidak boleh menggunakan dana talangan. Dana harus sudah masuk ke rekening dapur terlebih dahulu, baru operasional bisa berjalan,” jelasnya.

Dana operasional SPPG disalurkan langsung oleh BGN pusat melalui mekanisme virtual account (VA). Penghentian sementara ini juga dipengaruhi oleh proses penyesuaian anggaran di akhir tahun 2025, di mana saldo operasional sejumlah dapur harus dinolkan terlebih dahulu sebelum kembali normal pada awal tahun berikutnya.

“Memang ada penyesuaian di akhir tahun. Saldo dinolkan, dan biasanya Januari nanti kembali berjalan normal,” ujar Artika.

Meski sebagian dapur berhenti beroperasi, Artika memastikan bahwa layanan bagi kelompok prioritas seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tetap berlangsung di dapur-dapur yang masih memiliki saldo operasional.

Sementara itu, terkait distribusi MBG ke sekolah selama masa libur semester, kebijakannya bersifat fleksibel. Layanan tetap dapat diberikan jika pihak sekolah menyatakan kesediaannya menerima distribusi makanan.

“Kalau sekolah bersedia menerima selama libur, layanan tetap bisa berjalan,” tambahnya dikutip Antara.

Adapun 11 dapur SPPG di Kabupaten Blora yang menghentikan operasional sementara meliputi:

SPPG Karangjati (Blora), SPPG Doplang (Jati), SPPG Wado 1 (Kedungtuban), SPPG Klopoduwur (Banjarejo), SPPG Sumberagung (Banjarejo), SPPG Sidomulyo (Banjarejo), SPPG Kediren (Randublatung), SPPG Tawangrejo (Kunduran), SPPG Nglanjuk (Cepu), SPPG Kedungjenar 1 (Blora), dan SPPG Cepu 1.

Hingga kini, Korwil SPPG Blora belum dapat memastikan waktu pencairan dana dari pusat. Namun, mereka menegaskan bahwa operasional dapur akan kembali normal segera setelah dana masuk ke rekening masing-masing SPPG.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru