Portugal Angkat Trofi Piala Dunia U-17 2025 Usai Tumbangkan Austria 1-0

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Portugal akhirnya menorehkan sejarah. Untuk pertama kalinya, generasi muda Seleção sukses mengangkat trofi Piala Dunia U-17 2025 setelah menundukkan Austria dengan skor tipis 1-0 pada final yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Kamis (27/8/2025) malam waktu setempat.

Gol tunggal Anisio Cabral pada menit ke-32 menjadi penentu kemenangan Portugal. Memaksimalkan umpan tarik Duarte Cunha, Cabral melepas tembakan terukur yang tak mampu dihentikan kiper Austria. Gol tersebut sekaligus menjadi pembeda dalam pertandingan yang berjalan ketat sejak awal.

Prestasi ini menjadi pencapaian terbaik Portugal di ajang P-17 setelah sebelumnya hanya pernah menyentuh posisi tiga besar pada edisi 1989 di Skotlandia. Sementara bagi Austria, posisi runner-up menjadi sejarah baru karena pencapaian tertinggi mereka sebelumnya hanya terhenti di fase grup.

• Baca juga:

  Indonesia Tampil Menekan, Tapi Babak Pertama Lawan Honduras U-17 Berakhir tanpa Gol

Italia mengamankan peringkat ketiga setelah menang adu penalti 4-2 atas Brasil. Kedua tim bermain tanpa gol sepanjang waktu normal, namun Gli Azzurrini lebih tenang dalam babak tos-tosan.

Sejak kick-off, Portugal tampil agresif. Baru tiga menit laga berjalan, Cunha sudah mengancam lewat sepakan keras yang masih melebar dari gawang Austria. Tim lawan merespons cepat—dua peluang dari Hasan Deshishku dan Johannes Moser nyaris membuka keunggulan pada menit ke-4, tetapi penyelesaian akhir belum menemui sasaran dikutip Antara.

• Baca juga:

  Portugal Angkat Trofi Piala Dunia U-17 2025 Usai Tumbangkan Austria 1-0

Austria tidak menyerah begitu saja. Di awal babak kedua, Deshishku mengeksekusi tendangan bebas yang memaksa kiper Portugal, Romario, melakukan penyelamatan gemilang. Tekanan kembali hadir pada menit ke-81 lewat sundulan Ifeanyi Ndukwe, namun Romario kembali menjadi tembok terakhir yang membuat harapan Austria buyar.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tak berubah. Portugal merayakan sejarah, Austria pulang dengan kepala tegak, dan dunia mencatat nama Anisio Cabral sebagai pembawa piala untuk generasi emas muda negeri itu.