Selasa, 30 Desember 2025

Kandas di Semifinal, Basket Indonesia Alihkan Fokus ke Perebutan Perunggu  


 Kandas di Semifinal, Basket Indonesia Alihkan Fokus ke Perebutan Perunggu    Sejumlah pemain Timnas Bola Basket putra Indonesia menjalani latihan sebagai persiapan. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Tim nasional basket putra dan putri Indonesia mengalihkan fokus ke laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025 Thailand, setelah keduanya gagal melangkah ke partai final usai kalah pada babak semifinal yang digelar di Bangkok.

Manajer Timnas Basket Putra Indonesia Rivaldo Tandra mengakui kekecewaan atas hasil tersebut, namun menegaskan tim harus segera bangkit.

“Kami tentu sangat kecewa karena tidak bisa melangkah ke final SEA Games. Tidak ada alasan,” ujar Rivaldo di Bangkok, Jumat (19/12/2025).

 Putri Tersingkir Lebih Dulu

Timnas Basket Putri Indonesia lebih dahulu gagal melaju ke final setelah kalah dari Filipina dengan skor 55-66 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Kamis (18/12/2025). Hasil itu membuat skuad asuhan Gitautas Kievinas harus bertarung di laga perebutan posisi ketiga.

Nasib serupa dialami Timnas Basket Putra Indonesia yang juga harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor ketat 68-71 di venue yang sama.

Evaluasi dan Fokus Laga Penentuan

Rivaldo menilai seluruh pemain dan tim pelatih telah bekerja keras sepanjang turnamen, meski masih terdapat kesalahan di momen krusial.

“Seluruh pemain dan tim pelatih sudah memberikan yang terbaik, berjuang dengan sepenuh hati. Namun memang ada beberapa eror di crunch time,” ungkapnya.

Ia meminta para pemain segera melupakan kekalahan dan fokus menghadapi Malaysia pada laga perebutan medali perunggu. Malaysia sebelumnya kalah telak dari Thailand di semifinal dengan skor 55-86.

“Laga selanjutnya adalah menghadapi Malaysia. Kami harus dan akan mengambil pertandingan tersebut,” tegas Rivaldo.

 Ia pun optimistis Timnas Basket Indonesia mampu menutup SEA Games 2025 dengan raihan medali.

“Saya percaya para pemain dan seluruh staf layak mendapatkan medali atas kerja keras dan komitmen yang mereka tunjukkan,” tambahnya.

 Sektor Putri Diminta Bangkit

Sementara itu, Manajer Timnas Basket Putri Indonesia Handoyo menilai kekalahan dari Filipina tak lepas dari faktor mental, terutama di awal pertandingan.

 “Kami kalah karena mental. Di kuarter pertama kami sudah defisit 14 poin, ditambah komunikasi defense yang kurang bagus,” jelas Handoyo.

 Meski demikian, ia menegaskan perjuangan Timnas Putri belum berakhir dan meminta pemain bangkit di laga terakhir.

“Masih ada satu game tersisa dan masih ada yang harus diperjuangkan. Saya harap pemain bisa bounce back,” ujarnya dilansir Antara.

 Handoyo juga menilai peluang Indonesia meraih medali perunggu masih terbuka karena kekuatan tim relatif seimbang.

 “Secara kekuatan, kita tidak berada di bawah tim mana pun. Tinggal kesiapan mental saat bertanding,” tutupnya.

 

 

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru