Hilangnya Sosok Ayah dan Dampaknya pada Mental Anak

KETIADAAN figur ayah dalam kehidupan anak ternyata membawa pengaruh besar pada sisi mental dan karakter mereka. Psikolog Klinis RSUD Wangaya, Denpasar, Nena Mawar Sari, menegaskan bahwa ayah memegang peran penting dalam membangun keberanian, rasa percaya diri, hingga ketangguhan emosional.

Menurut Nena, kehadiran ayah tak hanya diukur dari seberapa sering ia ada di rumah, tetapi seberapa bermakna perannya dalam proses tumbuh kembang anak. “Jika figur ayah hilang, anak akan mencari sosok lain yang dianggap kuat untuk dijadikan panutan,” jelasnya.

Mengganti Peran Ayah Saat Anak Kehilangan Figur Maskulin

• Baca juga:

  Saat Pandemi, Orang Tua Harus Jaga Kesehatan Mental Anak

Pada situasi ketika anak kehilangan ayah karena perceraian atau kematian, kehadiran anggota keluarga laki-laki lain seperti kakek, paman, atau kerabat dekat sangat dibutuhkan. Mereka diharapkan dapat memberikan nuansa peran maskulin agar kebutuhan emosional dan psikologis anak tetap terpenuhi.

“Yang terpenting bukan siapa yang menggantikan, tetapi apakah peran maskulin itu bisa hadir dengan kualitas yang sama,” kata Nena dikutip Antara.

Ayah Sibuk? Utamakan Kualitas Interaksi

Bagi ayah yang harus bekerja dan jarang bertemu anak, keterlibatan tidak harus selalu melalui pertemuan langsung. Nena menyarankan bentuk lain seperti video call rutin, obrolan ringan menanyakan kabar, atau mengajak anak mengenal dunia kerja ayah.

Sentuhan-sentuhan kecil ini dapat membuat anak tetap merasa dekat dan dihargai, meski waktu bersama terbatas.

Mengapa Figur Ayah Sangat Penting bagi Mental Anak?

Banyak masalah mental pada orang dewasa berawal dari kurangnya kelekatan dengan orang tua, terutama ayah. Karena itu, keberadaan ayah dalam keluarga tidak hanya simbolik, tetapi berdampak besar terhadap perkembangan emosional dan mental anak.

“Ayah diharapkan punya keterlibatan yang optimal dalam kehidupan keluarga,” tutur Nena.

Momen peringatan Hari Ayah Nasional dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 beberapa waktu lalu juga kembali menegaskan pentingnya peran ayah dalam membentuk generasi yang tak hanya sehat fisik, tetapi juga sehat mental. Tema tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, mencerminkan pentingnya pondasi kesehatan mental sejak dini.