Loading
Tottenham Hotspur Pecat Ange Postecoglou. (Football London)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Tottenham Hotspur resmi memecat pelatih Ange Postecoglou, meski pria asal Australia itu sukses membawa klub meraih gelar Liga Europa 2024/2025. Keputusan ini diumumkan Jumat lewat situs resmi klub, menyusul performa buruk Spurs di Premier League musim lalu.
Postecoglou bergabung pada musim panas 2023 menggantikan Antonio Conte. Ia langsung membawa perubahan signifikan lewat gaya bermain menyerang "Ange ball", dan mengakhiri puasa gelar Tottenham selama 17 tahun. Gelar Liga Europa yang diraih setelah mengalahkan Manchester United di final juga menjadi trofi Eropa pertama klub sejak 1984.
Puncak prestasi Postecoglou adalah memenangkan Liga Europa musim 2024/25 dengan mengalahkan Manchester United di final pada 22 Mei.
Trofi itu merupakan yang pertama bagi Tottenham sejak 2008 dan trofi Eropa pertama dalam 41 tahun. Kemenangan ini juga memastikan tim berjuluk The Lilywhites lolos kualifikasi ke Liga Champions 2025-2026, memenuhi target utama klub.
Meski begitu, Tottenham tetap memecat Postecoglou setelah menjalani musim 2024-2025 yang buruk di Liga Inggris.
Tottenham finis di peringkat 17 dengan hanya 38 poin, mencatatkan 22 kekalahan dari 38 pertandingan, rekor terburuk klub sejak terdegradasi pada 1977.
Dalam surat perpisahannya, pelatih asal Australia itu menyampaikan rasa bangga dan kenangan tak terlupakan selama menangani klub London tersebut.
"Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham Hotspur, perasaan utama saya adalah rasa bangga," kata Postecoglou dilansir Antara.
Dia menyebut kesempatan memimpin salah satu klub bersejarah di Inggris sebagai pengalaman yang akan selalu membekas dalam hidupnya.
"Berbagi pengalaman itu dengan semua yang benar-benar mencintai klub ini dan melihat dampaknya pada mereka adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," tutur dia.
Postecoglou menyoroti malam di Bilbao (final Liga Europa 2024-2025) sebagai puncak dari dua tahun kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada sebuah mimpi.
"Ada banyak tantangan yang harus diatasi dan banyak keraguan yang menyertai upaya mencapai apa yang banyak orang katakan tidak mungkin," ujar dia.
Pelatih berusia 59 tahun itu juga menegaskan bahwa fondasi yang telah diletakkan selama masa kepemimpinannya akan memastikan Tottenham tidak perlu menunggu lama untuk meraih kesuksesan berikutnya.
Tottenham klub kini akan memulai proses pencarian pelatih baru dan memperkuat skuad jelang musim 2025-2026.