Loading
Hugo Ekitike merayakan gol kedua Liverpool (PA/The Independent)
ANFIELD, LIVERPOOL, ARAHKITA.COM - Debut gemilang Hugo Ekitike mewarnai kemenangan 4-2 Liverpool atas Bournemouth di laga pembuka Liga Primer Inggris musim ini, Minggu malam (15/8/2025).
Namun, euforia di Anfield harus bercampur kesedihan akibat insiden pelecehan rasial yang menimpa penyerang Bournemouth, Antoine Semenyo, hingga memaksa wasit Anthony Taylor menghentikan pertandingan sejenak di babak pertama.
Selain jadi panggung pembuktian Ekitike dan Federico Chiesa, laga ini juga menjadi momen penghormatan emosional bagi mendiang Diogo Jota. Liverpool dan seluruh penonton, termasuk suporter Bournemouth, berdiri memberi tepuk tangan untuk mengenang sang striker Portugal.
Awal Tajam Hugo Ekitike
Rekrutan anyar Liverpool, Hugo Ekitike, langsung mencetak gol di menit ke-4. Penyerang asal Prancis itu menunjukkan ketenangan luar biasa saat melewati Marcos Senesi sebelum menaklukkan kiper Djordje Petrovic. Selain gol, Ekitike juga mencatat assist untuk Cody Gakpo, yang sukses menggandakan keunggulan Liverpool.
Baca juga:
Liverpool 4-2 Bournemouth: Debut Mencolok Hugo Ekitike Tercoreng Insiden Rasisme di AnfieldManajer Arne Slot memuji performa anak asuhnya itu.
"Dengan skor imbang atau tertekan, Anda butuh striker yang bisa menentukan. Ekitike melakukannya dengan sangat baik," ujar Slot.
Performa tajam Ekitike memunculkan pertanyaan baru: apakah Liverpool masih perlu mengeluarkan dana besar untuk memboyong Alexander Isak, yang hingga kini masih dalam tahap negosiasi?
Bournemouth Sempat Bangkit Lewat Semenyo
Meski tertinggal 0-2, Bournemouth menunjukkan mental juara. Antoine Semenyo mencetak dua gol di babak kedua, masing-masing melalui tembakan dari umpan David Brooks dan serangan balik cepat dari lini pertahanan sendiri.
Arne Slot mengakui bahwa timnya masih perlu memperbaiki sektor bertahan. Bek tengah anyar Giovanni Leoni yang baru direkrut seharga £26 juta bahkan hanya bisa menyaksikan dari bangku cadangan.
Federico Chiesa Jadi Penentu
Di saat laga imbang 2-2, Slot memasukkan Federico Chiesa menggantikan Florian Wirtz. Keputusan itu terbukti jitu. Chiesa mencetak gol penalti pertamanya di Liga Primer, disusul gol ke-10 Mohamed Salah di laga pekan pembuka yang mengunci kemenangan Liverpool 4-2.
Bagi Chiesa, gol ini datang di momen tepat.
"Di Italia ada pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ucap Chiesa sambil tersenyum.
Malam Haru untuk Diogo Jota
Di balik kemenangan, Anfield diliputi suasana emosional. Pemain dan suporter memberi penghormatan untuk Diogo Jota yang telah berpulang. Hugo Ekitike merayakan golnya dengan mengangkat tangan membentuk angka 20, nomor punggung Jota yang akan dipensiunkan Liverpool.
Mohamed Salah bahkan terlihat menitikkan air mata usai peluit akhir.
"Kami ingin mengenang Jota dengan kemenangan ini. Dia akan selalu menjadi bagian dari Liverpool," ujar Salah.
Tercoreng Insiden Rasisme
Sayangnya, malam bersejarah itu ternoda oleh pelecehan rasial terhadap Antoine Semenyo. Wasit Anthony Taylor menghentikan laga di babak pertama untuk meredakan situasi. Pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian.
Arne Slot menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak bisa diterima.
"Ini seharusnya tidak pernah terjadi di sepak bola, apalagi di Anfield," tegasnya dilaporkan The Inddependent.
Statistik Singkat Pertandingan
Liverpool: Ekitike (4’), Gakpo (28’), Chiesa (82’ penalti), Salah (89’)
Bournemouth: Semenyo (64’, 74’)
Skor Akhir: 4-2
Stadion: Anfield, Liverpool