Loading
Real Madrid Terancam Sanksi Usai Mainkan Franco Mastantuono. (detikcom)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Real Madrid kembali menjadi sorotan setelah diduga melanggar regulasi LaLiga Spanyol terkait registrasi pemain. Klub raksasa ibu kota Spanyol itu dituding menurunkan Franco Mastantuono tanpa status pendaftaran resmi sebagai bagian dari skuad utama dalam laga pembuka LaLiga 2025/2026 melawan Osasuna pada Rabu (20/8) di Santiago Bernabéu.
Dalam laga yang dimenangkan Real Madrid dengan skor tipis 1-0, Mastantuono masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-68. Namun, statusnya sebagai pemain Real Madrid Castilla dengan nomor punggung 30 memunculkan kontroversi. Pasalnya, regulasi LaLiga hanya memperbolehkan nomor punggung 1 hingga 25 untuk pemain yang terdaftar secara resmi di skuad utama.
Melansir Fotmob pada Jumat, Presiden Pusat Pelatihan Sepak Bola Nasional Spanyol, Miguel Galan menyebut tindakan Real Madrid sebagai pelanggaran disengaja untuk mengakali aturan skuad utama.
Tuduhan muncul bahwa langkah ini melanggar Pasal 125 Regulasi Umum Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang mengatur registrasi pemain tim utama.
Bila terbukti melanggar, Madrid berisiko mendapat sanksi administratif atau bahkan kehilangan poin.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Osasuna memilih tidak mengajukan protes resmi, menganggap praktik itu umum untuk fleksibilitas transfer.
Sedangkan, Madrid yakin tidak melanggar aturan dan siap memainkan Mastantuono untuk Castilla bila diperlukan.
Mastantuono, yang baru direkrut dari River Plate seharga 63 juta Euro (Rp1,91 triliun), adalah talenta muda yang mencuri perhatian setelah debutnya bersama tim nasional Argentina.
Real Madrid mengungguli klub seperti Paris Saint-Saint-Germain dan Barcelona untuk mendapatkan tanda tangannya.
Bila tidak ada protes lebih lanjut dari klub lain, Real Madrid mungkin terhindar dari sanksi. Namun, dilansir Antara, menurunkan Mastantuono di tim utama tanpa registrasi ulang tetap berpotensi memicu gugatan baru.