Loading
Pelatih Bayern Jupp Heynckes.(theguardian.com)
MUNCHEN, ARAHKITA.COM - Siapa yang bakal keluar sebagai pemenang pada laga pertama semifinal Liga Champions antara Bayern Munchen dan Real Madrid? Tak mudah menjawabnya. Dua tim sama-sama syarat dengan prestasi dan pemain bintang, sama-sama memiliki ambisi besar.
Leg pertama akan berlangsung di Fußball Arena München, Munich, Kamis dinihari (26/4/2018) waktu Jakarta. SCTV akan menyiarkan laga ini secara langsung, Kamis, pukul 01.30 WIB. Angka statistik pertemuan menunjukkan kedua tim sama kuat. Dari 24 kali laga, sama-sama memenangkan 11 pertandingan dan dua imbang. Lantas siapa yang bakal menang pada laga ke-25? Bayern atau Madrid? Dari lima pertemuan terakhir, Madrid selalu unggul. Musim lalu Madrid mengalahkan Bayern di perempat final Liga Champions. Tapi statistik ini pun bisa tak bicara banyak. Ini laga semifinal, punya atmosfir lain.
Pelatih Jupp Heynckes melihat ada peluang timnya untuk bisa memang. “Saya punya ‘feeling’ baik,” kata Heynckes. Pelatih inilah yang memberi treble kepada Bayern pada tahun 2013. Ia dan para pemain berharap sejarah tersebut dapat berulang lagi pada musim ini.
Heynckes, seperti yang dilaporkan theguardian.com, mengaku sangat percaya diri dalam menghadapi Zidane dan Real Madrid. Ia meninggalkan masa pensiunnya enam bulan lalu dan membawa Bayern ke semifinal dan kini menatap trofi Liga Champions.
Pemain sayap Bayern Arjen Robben sangat optimistis. “Kami dapat mengalahkan tim mana saja, juga Madrid,” kata mantan pemain Madrid ini.
Baca juga:
Madrid Tekuk Bayern 2-1Mantan anak buah Heynckes, Toni Kroos yang kini bermain di Madrid sangat mengagumi pelatih Bayern tersebut. “Ini tak sekadar soal taktik. Ini berkaitan erat dengan manajemen pemain. Saya punya pengalaman bahwa ketika saya bermain di bawah Jupp (di Leverkusen dan Bayern) dan saya pikir ia adalah orang memiliki rahasia kesuksesan. Saya kira itulah yang membuat Bayern hebat musim ini. Ia pelatih yang hebat,” pujinya.
Bayern sendiri menyadari Madrid adalah tim besar. Pemain bertahan Bayern Joshua Kimmich mengatakan, “Anda dapat menghentikan Ronaldo jika anda bekerja sebagai tim. Dia mesin gol dengan rekor yang fantastis. Kami harus meyakinkan diri dia tidak akan menambah rekornya (gol) itu.”
Thomas Müller yang mengaku Bayern juga sangat lapar dengan trofi Liga Champions berharap, Jupp Heynckes dapat mengulangi pretasi yang pernah dicetak tim itu tahun 2013, yaitu merebut treble dalam 118 sejarah klub dari Bavaria tersebut.
“Sungguh akan luar biasa, pelatih yang sama bisa dua kali mencetak treble. Hal ini sangat memberi motivasi yang tinggi,” ujarnya.(uefa.com/WLH)