Rabu, 31 Desember 2025

UEFA dan IFAB Klarifikasi Aturan Penalti Usai Kontroversi Julian Alvarez


  • Rabu, 04 Juni 2025 | 14:30
  • | Bola
 UEFA dan IFAB Klarifikasi Aturan Penalti Usai Kontroversi Julian Alvarez UEFA dan IFAB Klarifikasi Aturan Penalti Usai Kontroversi Julian Alvarez. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan sepak bola Eropa UEFA bersama IFAB resmi mengeluarkan klarifikasi terkait aturan tendangan penalti, menyusul kejadian kontroversial yang melibatkan Julian Alvarez dalam laga Liga Champions antara Atletico Madrid vs Real Madrid pada Maret lalu.

Dalam surat edaran terbaru, IFAB menegaskan bahwa penalti dengan sentuhan ganda yang tidak disengaja dan menghasilkan gol harus diulang, tidak dibatalkan. Keputusan ini akan mulai diberlakukan mulai Rabu (5/6) dan debut pada laga UEFA Nations League antara Jerman vs Portugal di Munich.

Klarifikasi ini berlaku mulai Rabu (5/6) dan akan diterapkan pertama kali dalam pertandingan UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal di Munich.

Kasus Alvarez menjadi sorotan ketika ia terpeleset saat tendangan penalti, menyebabkan bola mengenai kakinya sendiri sebelum ditendang dan masuk ke gawang yang dijaga Thibaut Courtois. Meski bola bersarang di jala, gol tersebut dibatalkan melalui penglihatan VAR karena dianggap pelanggaran "double touch", dan Atletico akhirnya tersingkir dari kompetisi.

Panel aturan permainan IFAB menyatakan bahwa situasi seperti itu belum diatur secara eksplisit dalam Hukum 14 (Law 14) tentang tendangan penalti. Akibatnya, tidak ada yang mengira melakukan pelanggaran, meskipun pemain tidak melakukannya dengan sengaja.

“Situasi ini jarang terjadi, dan karena tidak secara langsung tercantum dalam Hukum 14, cenderung menghukum penendang,” demikian pernyataan IFAB dilansir Antara .

“Namun, bagian dari Hukum 14 ini sebetulnya ditujukan untuk situasi di mana penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum menyentuh pemain lain.”

Sementara itu, penalti dengan sentuhan ganda yang tidak menghasilkan gol tidak perlu diulangi. Dalam adu penalti, tendangan seperti itu tetap dianggap gagal. Sedangkan jika terjadi dalam waktu normal atau perpanjangan waktu, wasit akan memberikan tendangan bebas untuk tim bertahan.

Aturan yang telah diperbarui ini juga akan digunakan dalam ajang Piala Dunia Antarklub yang dimulai pada 14 Juni di Amerika Serikat, di mana Atletico Madrid termasuk salah satu dari 32 tim peserta.

IFAB (International Football Association Board) merupakan badan pembuat aturan sepak bola dunia yang terdiri atas FIFA dan empat federasi sepak bola Britania Raya. Perubahan aturan dapat dilakukan melalui enam dari delapan suara yang tersedia, dengan FIFA memiliki empat suara dan masing-masing federasi Britania satu suara.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Bola Terbaru