Selasa, 30 Desember 2025

Kisah Misteri Pesugihan Minta Kekayaan di Gunung Kawi Jawa Timur


 Kisah Misteri Pesugihan Minta Kekayaan di Gunung Kawi Jawa Timur Gunung Kawi merupakan salah satu tempat pesugihan yang sangat terkenal dan sudah melegenda di Pulau Jawa, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Merdeka.com)

PESUGIHAN merupakan suatu rangkaian ritual yang dipercaya bisa digunakan sebagai media untuk memperoleh kekayaan secara instan melalui jalan pintas. Biasanya pelaku pesugihan membuat perjanjian gaib secara barter dengan makhluk gaib atau jin untuk mendapatkan kekayaan yang diinginkan.

Adalah perjanjian timbal balik dimana jin akan membantu pelaku pesugihan untuk mendapatkan kekayaan yang diinginkan. Dan sang pelaku pesugihan harus memberikan tumbal berupa pengorbanan atau korban berupa nyawa manusia. Biasanya nyawa yanng diminta untuk jadi korban atau tumbal itu terjadi setiap tahun, mulai dari nyawa orang jauh yang tidak ada pertalian darah, kemudian bisa nyawa karyawan lalu nyawa saudara dekat seperti saudara sepupu, hingga terakhir nyawa keluarga inti seperti anak istri lalu yang terakhir diri sendiri.

Barter gaib antara nyawa dengan kekayaan tersebut ditentukan berdasarkan permintaan dan kesepakatan antara kedua belah pihak antara pelaku pesugihan dengan jin yang  ada di tempat  pesugihan. Untuk tulisan ini yakni di tempat pesugihan di Gunung Kawi di Jawa Timur.

Gunung Kawi merupakan salah satu tempat pesugihan yang sangat terkenal dan sudah melegenda di Pulau Jawa, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebuah tempat pesugihan yang berkaitan dengan sosok Eyang Djoego atau Kanjeng Kyai Zakaria II dan R.M Imam Soedjono. Kedua sosok sakti zaman dulu, penguasa Gunung Kawi yang memiliki kekuatan supranatural.

Ritual pemberian sesaji ini dilakukan dengan cara mengenakan pakaian adat Jawa hitam tanpa alas kaki dan membawa sesaji sebagai persembahan. Masyarakat membawa dupa,  membaca mantra menuju gerbang. Mereka berjalan dengan posisi jongkok mendekat ke makam. Ada pertunjukkan campursari diiringi gamelan asli, juga pembacaan doa dengan tahlil dan sholawat nabi oleh peserta kirab  atau para pelaku pesugihan.

Di areal makam ada pohon dewandaru yang dianggap sebagai pohon keramat yang ditanam Eyang Djoego dan Eyang Soedjono.

Pohon dewandaru digambarkan sebgai pohon sakti dan keramat yang tumbuh di khayangan. Seorang raja yang memunyai pohon keramat ini akan menjadi raja agung karena kerajaannya akan berkembang menjadi sebuah negeri yang kaya dan makmur.

Tumbal pesugihan Gunung Kawi berupa nyawa manusia yang harus dikorbankan setiap tahun kalau permintaan pelaku pesugihan tersebut ingin mendapatkan kekayaan dalam jangka waktu selama satu tahun–satu tahun dan seterusnya setiap tahun.

Proses dan tahapan tumbal nyawanya seperti dikatakan di atas, mulai dari orang jauh, lalu karyawan, kemudian ke keluarga besar atau sepupu, selanjutnya anggota inti keluarga, anak, istri lalu yang terakhir diri sendiri.

Ngeri tentunya. Tetapi siapa tahu ada pembaca yang berani dan nekad karena mungkin sudah tidak kuat lagi menjalankan hidup dalam berbagai kesulitan ekonomi yang tak kunjung berakhir. Boleh percaya, boleh tidak. Ini hanya sebuah Kisah Misteri.

 

Editor : Farida Denura
Penulis : Thomas Koten

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Cerita Misteri Terbaru