Selasa, 30 Desember 2025

ACFTA 3.0 Siap Diteken Oktober 2025, Dorong Integrasi Ekonomi ASEAN-China


 ACFTA 3.0 Siap Diteken Oktober 2025, Dorong Integrasi Ekonomi ASEAN-China Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Forum Regional ASEAN (ARF) ke-32 di Kuala Lumpur, Malaysia (11/7/2025). /ANTARA/Xinhua/Chong Voon Chung/aa.

BEIJING, ARAHKITA.COM – Kesepakatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China versi terbaru (ACFTA 3.0) dijadwalkan akan resmi ditandatangani dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Oktober 2025. Kabar ini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, usai menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Wang Yi, seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan telah mencapai kesepahaman dan menyepakati bahwa proses negosiasi ACFTA 3.0 telah selesai. Dengan demikian, dokumen final akan dibawa ke forum KTT ASEAN untuk mendapatkan persetujuan resmi dan penandatanganan bersama.

“Kesepakatan ini akan menjadi fondasi penting bagi penguatan kerja sama ekonomi regional dan pengembangan jaringan perdagangan bebas di kawasan pada level yang lebih tinggi,” ujar Wang dalam konferensi pers pada Sabtu, 12 Juli 2025 dikutip Antara.

Ia juga menyoroti bahwa kerja sama ASEAN-China semakin krusial di tengah gelombang kebijakan proteksionis dan langkah-langkah sepihak yang terus bermunculan di berbagai belahan dunia. Menurutnya, kemauan politik untuk saling mendukung dan bekerja sama antara ASEAN dan Tiongkok menjadi bukti komitmen kuat menghadapi tantangan global bersama.

Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 yang berlangsung pada 10–11 Juli 2025 di Kuala Lumpur ini diikuti dengan sejumlah pertemuan bilateral serta dialog strategis antara ASEAN dan mitra-mitra strategisnya, termasuk Tiongkok.

Apa Itu ACFTA 3.0?

ACFTA atau ASEAN-China Free Trade Area merupakan kerangka kerja sama ekonomi yang bertujuan menghapus hambatan perdagangan antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok. Versi 3.0 dari kesepakatan ini diharapkan dapat memperbarui sejumlah aturan, memperluas sektor kerja sama, serta memperdalam integrasi rantai pasok antarnegara.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru