Selasa, 30 Desember 2025

Indonesia dan Negara Asia-Afrika Bidik Peluang Ekspor lewat Marketplace Rusia


  • Minggu, 28 September 2025 | 15:30
  • | Ekonomi
 Indonesia dan Negara Asia-Afrika Bidik Peluang Ekspor lewat Marketplace Rusia Iwan Ahmad Nirwana menyelesaikan karya lukis hasil daur ulang limbah di I-One Custom Kingdom of Recycle, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Produksi karya lukis tersebut memanfaatkan beragam limbah seperti kantong plastik, telur, bubuk kopi dan teh yang dijual mulai dari Rp500 ribu yang telah ekspor hingga ke Rusia, Jepang, dan Malaysia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/sgd

HANGZHOU, ARAHKITA.COM – Pasar digital Rusia mulai dilirik banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini diungkapkan Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia, Maxim Reshetnikov, dalam gelaran Hangzhou Global Digital Trade Expo (GDTE) ke-4 pada Minggu (28/9/2025).

Menurut Reshetnikov, Rusia memiliki pangsa pasar yang sangat besar sehingga menarik perhatian sejumlah negara untuk memasok produk mereka, baik melalui jalur perdagangan langsung maupun marketplace daring.

Selain Tiongkok yang menjadi mitra utama, beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam juga menunjukkan minat kuat. “Negara-negara ini memiliki kapasitas industri dan pasokan yang memadai. Bahkan sebagian sudah berada dalam zona perdagangan bebas dengan Rusia,” ujarnya.

Ia menambahkan, negosiasi perdagangan dengan Indonesia terus berkembang dengan ruang pembahasan yang cukup luas. Hal ini membuka peluang besar bagi produk lokal Indonesia untuk menembus pasar digital Rusia.

Sementara itu, negara-negara Afrika juga tak ingin ketinggalan. Produk-produk pangan seperti kopi, kacang-kacangan, dan buah disebut berpotensi masuk ke Rusia. Namun, setiap produk memiliki tantangan logistik masing-masing. “Misalnya, buah membutuhkan rantai pasok yang lebih kompleks,” jelas Reshetnikov dikutip Antara.

Meski peluangnya besar, ia menekankan masih ada dua tantangan utama yang harus diperhatikan: logistik dan sistem pembayaran. Kedua aspek ini menjadi kunci agar produk dari Asia maupun Afrika bisa lebih mudah dipasarkan di marketplace Rusia.

Peluang Produk IndonesiaBagi Indonesia, peluang ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas ekspor produk unggulan seperti kopi, teh, rempah, serta hasil laut yang memiliki daya tarik tinggi di pasar internasional.

Tak hanya itu, produk fesyen, kerajinan tangan, hingga inovasi UMKM berbasis digital juga berpotensi menemukan konsumen baru di Rusia. Jika tantangan logistik dan sistem pembayaran dapat diatasi, Indonesia bisa menjadikan marketplace Rusia sebagai jalur baru dalam memperkuat daya saing produk lokal di kancah global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru