Rabu, 31 Desember 2025

Airlangga Tegaskan Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Global


 Airlangga Tegaskan Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Global Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja solid di tengah ketidakpastian global. Sejumlah indikator utama ekonomi nasional tercatat bergerak positif, menjadi bukti bahwa fondasi ekonomi Indonesia tetap kuat dan adaptif.

Hal tersebut disampaikan Airlangga usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/10/2025).

“Relatif perekonomian kita dari berbagai indeks angkanya cukup baik. Indeks kepercayaan konsumen masih tinggi di kisaran 100–115, pertumbuhan ritel mencapai 5,8 persen, dan PMI (Purchasing Managers Index) juga berada di level ekspansif, yakni 50,4,” ujar Airlangga.

Menurutnya, tren positif juga terlihat pada sektor investasi dan konsumsi masyarakat. Realisasi investasi nasional hingga triwulan III-2025 telah mencapai Rp1.434,3 triliun, sementara Mandiri Spending Index naik ke level 297 menjelang akhir tahun. Kinerja perbankan turut memperkuat momentum pertumbuhan ini.

Dari sisi produksi, Airlangga menjelaskan adanya peningkatan utilisasi kapasitas industri, menandakan aktivitas ekonomi yang terus bergerak. “Utilisasi produksi meningkat, dan ini menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, pemerintah juga membahas program lintas sektor yang akan menjadi prioritas pada tahun 2026. Airlangga memastikan regulasi pendukung telah disiapkan agar program unggulan bisa berjalan berkesinambungan.

“Beberapa regulasi sudah siap, seperti perpanjangan PPH Final untuk UMKM sampai 2027, insentif PPH 21 untuk sektor pariwisata dan padat karya, serta PPN DTP untuk sektor perumahan. Pemerintah juga memberikan diskon iuran JKK dan JKM bagi penerima manfaat tertentu,” jelasnya.

Airlangga menambahkan, Presiden Prabowo turut menyoroti sektor-sektor strategis seperti pertanian, kelautan, dan perikanan. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah hilirisasi sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah produk lokal.

“Bapak Presiden mendengarkan langsung paparan dari kementerian terkait, misalnya program hilirisasi di sektor pertanian dan revitalisasi tambak pantura seluas 20 ribu hektare oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Ada juga pengembangan tambak udang terintegrasi di Nusa Tenggara Timur, modernisasi kapal, serta dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG),” papar Airlangga dikutip Antara.

Ia menegaskan, seluruh kementerian diminta untuk terus memantau dan menuntaskan pelaksanaan program unggulan hingga akhir tahun 2025. Pemerintah, katanya, berkomitmen memastikan setiap kebijakan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

“Seluruh kementerian menyampaikan laporan terkait program prioritas masing-masing. Semua ini dimonitor langsung untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat,” pungkas Airlangga.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru