Selasa, 30 Desember 2025

ASEAN Trade Fair 2025: Peluang Besar Produk Indonesia Menembus Pasar Korea Selatan


 ASEAN Trade Fair 2025: Peluang Besar Produk Indonesia Menembus Pasar Korea Selatan Upacara pembukaan ASEAN Trade Fair 2025 di KINTEX Exhibition Center di Ilsan, Korea Selatan, Jumat (14/11/2025) yang dihadiri duta besar negara ASEAN di Korea Selatan. (ANTARA/HO ASEAN-Korea Center)

SEOUL, ARAHKITA.COM — ASEAN Trade Fair 2025 yang digelar di Ilsan, Korea Selatan, pada 13–16 November kembali menjadi panggung penting bagi produk makanan dan minuman ASEAN—termasuk Indonesia—untuk memperluas pasar di Negeri Ginseng. Minat konsumen Korea terhadap cita rasa Asia Tenggara yang semakin beragam membuka ruang baru bagi pelaku industri makanan Indonesia untuk tampil lebih kuat.

Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana, menyebut sejumlah produk Indonesia memiliki potensi besar di Korea, mulai dari kopi, jus buah, camilan, hingga mi instan.

“Banyak orang Korea tertarik pada produk makanan ASEAN, dan Indonesia berada di posisi yang sangat menjanjikan,” ujar Ali, Sabtu (15/11/2025).Diperkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia–Korea

Peluang tersebut semakin terbuka berkat Special Strategic Partnership Indonesia–Korea sejak 2017, yang memperluas kerja sama di bidang perdagangan, infrastruktur, hingga hubungan antarwarga negara.

Implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pada 2023, serta dukungan RCEP yang memangkas hambatan tarif, membuat akses produk Indonesia ke pasar Korea jauh lebih mudah.

“Korea adalah mitra dagang ketujuh terbesar bagi Indonesia. Ini menandakan peluang ekspor kita semakin besar,” tambah Ali.

Tantangan: Standar Tinggi dan Promosi

Meski potensi besar, Ali menegaskan bahwa produk Indonesia tetap menghadapi tantangan, terutama persyaratan kualitas dan standar industri Korea yang ketat. Proses sertifikasi, keamanan produk, hingga konsistensi kualitas harus dipenuhi agar mampu bersaing.

KBRI Seoul, lanjut Ali, terus mendampingi pelaku usaha Indonesia dengan memberikan informasi tren pasar, membantu identifikasi hambatan, hingga mendorong promosi berkelanjutan agar produk Indonesia lebih dikenal konsumen Korea.

Industri Makanan ASEAN Sedang Naik Daun

Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Centre (AKC) Kim Jae-shin menuturkan bahwa total perdagangan Korea dengan negara-negara ASEAN mencapai 192,8 miliar dolar AS pada 2024, dengan sektor makanan dan minuman menjadi salah satu pendorong utama.

Nilai pasar makanan dan minuman ASEAN tercatat lebih dari 670 miliar dolar AS pada 2024, dan diprediksi meningkat menjadi 900 miliar dolar AS pada 2028, dengan pertumbuhan sekitar 7% per tahun.

Sejak 2014, AKC berkomitmen mendukung pengembangan UKM ASEAN di berbagai sektor. Tahun ini, fokus diarahkan pada industri makanan yang dinilai sebagai sektor strategis dan menyumbang sekitar 17% PDB ASEAN.

“ASEAN Trade Fair menjadi jembatan penting yang mempertemukan produsen makanan ASEAN dengan pembeli dan konsumen Korea,” jelas Kim.

80 Perusahaan ASEAN Meramaikan Pameran

Sebanyak 80 perusahaan makanan dan minuman dari 10 negara ASEAN ambil bagian dalam pameran yang berlangsung di KINTEX Exhibition Center 2. Pameran ini tidak hanya menampilkan ragam produk makanan khas dari masing-masing negara, tetapi juga mempertemukan pelaku usaha dengan para pembeli besar Korea melalui sesi business matching.

Bagi Indonesia, kehadiran di ASEAN Trade Fair 2025 menjadi peluang strategis untuk memperluas pasar, memperkenalkan produk baru, serta memperkuat posisi di tengah meningkatnya minat masyarakat Korea terhadap kuliner Asia Tenggara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru