Loading
IHSG All Time High, Rebalancing MSCI, Bursa Efek Indonesia, LQ45, Demutualisasi BEI, Pasar modal Indonesia, Indeks Sektoral IDX-IC
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Bursa saham Indonesia kembali mencetak sejarah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi menembus rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) pada penutupan perdagangan Senin (24/11/2025). Dorongan besar datang dari aksi rebalancing indeks global Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang efektif berlaku 25 November 2025.
IHSG melesat 155,90 poin atau 1,85% ke level 8.570,25. Saham-saham unggulan juga ikut membara, terlihat dari indeks LQ45 yang naik 2,09% ke posisi 863,35.Menurut Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, paket sentimen positif ini membuat aliran dana asing kembali deras masuk ke pasar modal Tanah Air. “Penguatan IHSG ini ditopang oleh rebalancing MSCI November 2025,” ujarnya dalam kajian pasar.
Reformasi BEI Ikut Menjadi Sentimen Positif
Dari sisi domestik, investor turut mencermati perkembangan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Demutualisasi Bursa Efek yang menjadi amanat UU P2SK. Kebijakan ini akan membawa perubahan besar: BEI yang tadinya dimiliki penuh oleh anggota bursa, ke depan akan menjadi perseroan dengan kepemilikan lebih luas.
Transformasi kelembagaan ini diharapkan:
Baca juga:
IHSG Kamis Pagi Melemah, Ini PenyebabnyaMenanti Data Ekonomi AS
Sentimen eksternal juga berperan. Pelaku pasar menunggu rilis data ekonomi Amerika Serikat yang sempat tertunda akibat government shutdown. Perkiraan saat ini:
Optimisme investor pun membuat IHSG bertahan di zona hijau sejak pembukaan hingga akhir perdagangan dikutip Antara.
Sektor Konsumen Memimpin Kenaikan
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC:
Sementara top losers:
Perdagangan Ramai, Kapitalisasi Kian Menggemuk
Transaksi berjalan aktif dengan:
Sebanyak:
Sentimen Regional Bervariasi
Perdagangan bursa Asia sore ini ditutup beragam: