Rabu, 31 Desember 2025

Kematian Hulk Hogan Diduga Terkait Malapraktik Medis, Keluarga Tunda Kremasi


 Kematian Hulk Hogan Diduga Terkait Malapraktik Medis, Keluarga Tunda Kremasi Kematian Hulk Hogan Diduga Terkait Malapraktik Medis, Keluarga Tunda Kremasi. (Sky Sports)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kematian legenda gulat Hulk Hogan pada usia 71 tahun kini memunculkan dugaan serius terkait potensi malapraktik medis.

Istrinya, Sky Daily, mengungkap bahwa komplikasi dalam operasi terakhir Hogan kemungkinan besar menjadi faktor utama dalam kematiannya. Dugaan ini mengarah pada kerusakan saraf frenikus yang berperan penting dalam fungsi pernapasan.

Dalam wawancaranya dengan TMZ Sports, Sky menjelaskan bahwa saraf frenikus Hogan terganggu selama prosedur medis tersebut. Saraf ini bertugas mengontrol diafragma, dan kerusakannya dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang parah. Insiden ini dipercaya menjadi penyebab Hogan kehilangan napas secara tiba-tiba di rumahnya di Clearwater, Florida, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.

Meskipun otopsi telah dilakukan, hasil resminya belum diumumkan. Kematian Hogan yang semula diduga karena serangan jantung kini ditinjau kembali, dengan fokus pada kemungkinan kesalahan dalam operasi yang menyebabkan cedera saraf vital. Rumor menyebutkan bahwa ahli bedah secara tidak sengaja memotong saraf tersebut, memicu kondisi kritis yang tidak tertangani dengan cepat.

Putri Hogan, Brooke Hogan, dilaporkan Medical Daily dari sportsworldnews, menyatakan keraguannya terhadap versi resmi penyebab kematian ayahnya. Ia bahkan mempertimbangkan untuk membiayai otopsi kedua guna mendapatkan kejelasan. Keluarga juga menunda proses kremasi demi menunggu informasi lebih lanjut terkait prosedur medis yang dilakukan sebelum kematian.

Laporan dari The New York Post menyebutkan bahwa sejumlah tenaga medis dan aparat kepolisian menghubungi Brooke secara langsung. Mereka menyampaikan keprihatinan atas apa yang mereka saksikan sebelum kematian Hogan dan mendesaknya untuk meninjau rekaman kamera tubuh serta panggilan 911. Mereka meyakini bukti tersebut dapat mengungkap kebenaran sebenarnya di balik insiden tersebut.

Brooke mengatakan beberapa dari kalangan medis mempertaruhkan karier mereka sendiri, gigih dalam upaya  untuk menegakkan keadilan bagi Hogan. Sementara itu, Sky Daily menegaskan bahwa keluarga terus menunggu transparansi penuh dari pihak medis sebelum melanjutkan proses pemakaman.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru