Loading
Aktor asal Korea Selatan Lee Jung Jae. instagram @from_jjlee
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Dunia digital kembali dihebohkan oleh kasus love scam yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Kali ini, pelaku menggunakan wajah aktor populer Korea Selatan Lee Jung Jae, bintang utama serial "Squid Game", untuk menipu korban hingga mengalami kerugian fantastis mencapai Rp6,1 miliar (sekitar 370.000 dolar AS).
Kasus ini pertama kali diungkap media Korea Times (23/10/2025). Disebutkan, para pelaku membuat foto dan identitas palsu menggunakan teknologi AI yang menyerupai Lee Jung Jae. Dengan tampilan yang sangat meyakinkan, mereka menipu seorang perempuan berusia 50-an hingga rela mengirimkan uang dalam jumlah besar.
Agensi Lee Jung Jae Angkat Bicara
Baca juga:
Akhir Mengejutkan Squid Game: Cameo Bintang Hollywood Peraih Oscar dan Nasib Baru WaralabaMenanggapi kabar tersebut, agensi yang menaungi sang aktor, Artist Company, langsung mengeluarkan pernyataan resmi.
“Kami menegaskan bahwa baik perusahaan maupun artis kami tidak pernah meminta uang, transfer bank, atau dukungan finansial dalam keadaan apa pun,” tegas Artist Company.
Pihak agensi juga mengimbau publik, terutama para penggemar, untuk tidak mudah percaya terhadap pesan pribadi atau akun media sosial yang mengatasnamakan artis. Mereka mengonfirmasi bahwa Lee Jung Jae sama sekali tidak terlibat dalam aksi penipuan ini dan tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang.
“Kami bekerja sama dengan otoritas untuk memverifikasi fakta dan akan mengambil langkah hukum tegas demi melindungi keselamatan artis dan para penggemar,” tambah mereka.
Modus Love Scam Semakin Canggih
Menurut laporan pihak keamanan Korea, pelaku memanfaatkan AI untuk merekayasa foto dan membuat SIM palsu agar terlihat autentik. Dari hasil penyelidikan awal, terdapat dugaan keterlibatan kelompok kriminal internasional yang berbasis di Kamboja.
Fenomena love scam dengan bantuan teknologi AI ini menunjukkan bahwa modus penipuan asmara kini semakin sulit dibedakan dari hubungan nyata. Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan hubungan daring, apalagi jika mulai melibatkan permintaan uang atau bantuan finansial.