Loading
FORWAN (Forum Wartawan Hiburan) menggelar talk show bertajuk Diskusi Riang Gembira Perempuan Hebat di Industri Film dan Musik Indonesia di Aula Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA), Senin (22/12/2025). (Foto: Dok. FORWAN)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2025 menjadi momentum reflektif bagi dunia hiburan Tanah Air. FORWAN (Forum Wartawan Hiburan) menggelar talk show bertajuk Diskusi Riang Gembira Perempuan Hebat di Industri Film dan Musik Indonesia di Aula Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA), Senin (22/12/2025).
Acara ini menghadirkan lintas generasi perempuan inspiratif dari dunia film dan musik, mulai dari aktris legendaris hingga talenta muda yang tengah menanjak. Diskusi dibuka oleh Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Syaifullah Agam, yang menekankan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak kebudayaan.
Menurut Syaifullah, perempuan di industri kreatif kini tak lagi sekadar objek, melainkan subjek perubahan. Ia mencontohkan kesinambungan peran perempuan dari aktris legendaris Yessy Gusman hingga generasi muda seperti penyanyi Jane Callista dan aktris Vinessa Inez. “Mereka adalah pilar pemajuan kebudayaan nasional dan investasi peradaban,” ujarnya.
Dukungan akademik juga menguatkan diskusi ini. Dekan FISIP UHAMKA, Tellys Corliana, menyebut kegiatan ini penting karena mengangkat tokoh-tokoh perempuan berprestasi yang kerap luput dari sorotan publik. Ia berharap kolaborasi FORWAN dengan Kementerian Kebudayaan RI tak berhenti pada forum diskusi, tetapi berkembang ke program nyata lainnya.
Salah satu momen reflektif datang dari Yessy Gusman. Ia membandingkan lanskap industri hiburan masa lalu dan kini. Jika dahulu aktor dan aktris lebih banyak “menunggu ditemukan”, generasi sekarang—terutama perempuan—dituntut aktif membangun eksistensi melalui konten kreatif. Meski teknologi membuka jalan lebih cepat, Yessy menegaskan bahwa profesionalisme, disiplin, dan sikap rendah hati tetap menjadi kunci. Ia juga berpesan agar generasi muda tidak minder memulai dari peran kecil.
Sementara itu, Vinessa Inez, yang akan membintangi film Dalam Sujudku (dijadwalkan tayang awal 2026), mengungkapkan peran ibu sebagai fondasi utama perjalanan hidup dan kariernya. Perpindahan kota sejak kecil hingga akhirnya menekuni dunia film tak lepas dari dukungan penuh sang ibu sebagai support system.
Kisah keteguhan juga datang dari Jane Callista. Meski sempat terhenti di ajang Indonesian Idol Junior 2014, ia terus berkarya sejak 2012 berkat dorongan orang tua. Semangat pantang menyerah ini menjadi cermin pentingnya peran keluarga—khususnya ibu—dalam membangun kepercayaan diri perempuan muda di industri kreatif.Dari dunia musik, Yuyun George berbagi pengalaman menembus stigma. Sejak usia sembilan tahun, ia memilih saxophone—alat musik yang kala itu jarang dimainkan perempuan. Konsistensi membawanya menguasai flute dan kemudian menjadi vokalis kedua band legendaris D'Lloyd pada 1976.
Diskusi kian semarak dengan peresmian logo baru FORWAN dan penampilan spesial Ratna Listy berduet dengan Yuyun George membawakan lagu Mother How Are You Today milik Maywood. Acara ditutup dengan keceriaan saat Jane Callista menyanyikan Pelangi dari Hivi!, meninggalkan pesan hangat tentang peran ibu dan kekuatan perempuan dalam industri kreatif Indonesia.