Loading
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar. (Realita Rakyat)
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi mencegah pengusaha Muhammad Riza Chalid bepergian ke luar negeri. Pencegahan ini menyusul penetapannya sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan PT Pertamina Subholding dan sejumlah pihak lainnya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait langkah pencegahan tersebut.
“Karena sudah dicegah dan masuk daftar cekal, kami tentu berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pihak imigrasi,” ujar Harli dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Diduga Berada di Singapura
Kejagung saat ini masih melacak keberadaan Riza Chalid yang diketahui tidak berada di wilayah Indonesia. Ia diduga tengah berada di Singapura. Dalam upaya tersebut, Kejagung menggandeng Atase Kejaksaan RI di Singapura guna mempermudah proses pencarian dan penegakan hukum.
Baca juga:
Riza Chalid Dicegah ke Luar Negeri, Kejagung Koordinasi dengan Imigrasi dan Atase SingapuraHarli juga menanggapi kemungkinan status Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk Riza Chalid. Menurutnya, status tersebut akan ditentukan berdasarkan respons Riza terhadap pemanggilan penyidik sebagai tersangka.
“Kalau nanti dipanggil tapi tidak hadir, penyidik bisa ambil langkah hukum lanjutan. Tapi semua itu bergantung pada apakah yang bersangkutan memenuhi panggilan atau tidak,” jelasnya.
Sembilan Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak
Penetapan Riza Chalid sebagai tersangka dilakukan pada Kamis (10/7), bersama delapan orang lainnya. Mereka diduga terlibat dalam korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018–2023 yang melibatkan Pertamina Subholding dan beberapa mitra Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Berikut daftar para tersangka lainnya:
Alfian Nasution — Mantan VP Supply & Distribusi PT Pertamina
Hanung Budya — Mantan Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamina
Toto Nugroho — Mantan VP Integrated Supply Chain
Dwi Sudarsono — Mantan VP Crude & Trading ISC PT Pertamina
Arif Sukmara — Direktur Gas, Petrochemical & New Business PT Pertamina International Shipping
Hasto Wibowo — Mantan VP Integrated Supply Chain
Martin Haendra — Mantan Business Development Manager PT Trafigura
Indra Putra — Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
Kasus ini tengah dalam proses penyidikan intensif oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), dan Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas seluruh pihak yang diduga terlibat dikutip Antara.