Selasa, 30 Desember 2025

Polisi Tangkap Belasan Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya, Provokator Masih Diburu


 Polisi Tangkap Belasan Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya, Provokator Masih Diburu Polisi Tangkap Belasan Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Polisi telah menangkap belasan orang terduga pelaku penjarahan rumah anggota DPR RI Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terjadi pada Sabtu (30/8) malam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan menyebut bahwa penangkapan dilakukan terkait dua tindak pidana, yakni penyerangan terhadap petugas dan penjarahan rumah.

"Sudah belasan orang yang diamankan. Ada dua pokok perkara yang terjadi malam itu, penyerangan terhadap petugas dan penjarahan," kata Dicky di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Meski demikian, ia belum bisa merinci total jumlah pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kejadian di rumah politisi PAN itu.

Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan motif aksi penjarahan di rumah Uya Kuya yakni untuk mencari keuntungan pribadi.

"Motifnya apalagi selain mencari untung, biar menguasai harta 'kan," ucapnya.

Dicky menambahkan, belasan pelaku yang sudah ditangkap tersebut mayoritas merupakan warga setempat. Namun, ia mengaku masih mencari provokator aksi penjarahan tersebut.

"Banyaknya warga sekitar. Cuma untuk provokator utama masih kita cari," kata Dicky dikutip Antara.

Adapun penangkapan dilakukan setelah kepolisian mengantongi bukti rekaman video serta sejumlah barang yang dibawa para pelaku.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah perabotan dari rumah Uya Kuya.

Polisi juga menelusuri jejak para pelaku melalui rekaman video, termasuk siaran langsung di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya itu menjadi sorotan publik setelah kediaman politisi itu diserbu massa.

Beredar sebuah video yang menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa, Sabtu (30/8) malam.

Massa berhasil merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun yang ada di rumah tersebut.

Terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, "Hancurkan" dan benda-benda rumah yang pecah.

Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan momen diumumkannya kenaikan tunjangan DPR RI, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta setiap bulan.

Menurut Uya Kuya dalam klarifikasinya, joget-joget itu tidak ada kaitan dengan kenaikan tunjangan DPR. Mereka berjoget hanya mengikuti irama lagu untuk tujuan menghargai musisi yang tampil.

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru