Selasa, 30 Desember 2025

Presiden Iran Masoud Pezeshkian Luka Ringan akibat Serangan Rudal Israel ke Teheran


 Presiden Iran Masoud Pezeshkian Luka Ringan akibat Serangan Rudal Israel ke Teheran Arsip Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (ANTARA/Anadolu/py)

TEHERAN, ARAHKITA.COM – Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan dalam serangan rudal yang menghantam Teheran pada 16 Juni 2025. Informasi ini dilansir kantor berita lokal Fars News Agency, Sabtu (12/7/2025), yang menyebutkan bahwa serangan dilakukan oleh militer Israel.

Menurut laporan tersebut, Presiden Pezeshkian mengalami cedera ringan di bagian kaki ketika dievakuasi dari lokasi rapat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran yang tengah berlangsung di salah satu gedung pemerintahan di ibu kota.

Serangan tersebut memicu kekacauan karena diarahkan ke pintu masuk dan keluar gedung, diduga untuk menghalangi proses evakuasi dan memutus sirkulasi udara. Total ada enam rudal atau bom yang diluncurkan oleh militer Israel dalam serangan itu, ungkap sumber yang sama.

Meskipun aliran listrik sempat terputus, para pejabat tinggi Iran berhasil dievakuasi melalui jalur darurat yang telah disiapkan sebelumnya. Fars News menyebut pola serangan ini mirip dengan operasi militer Israel pada 2024 yang menewaskan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon.

Keakuratan serangan ini memunculkan dugaan adanya keterlibatan mata-mata di dalam struktur pemerintahan Iran. Hingga saat ini, otoritas Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait identitas atau kemungkinan keberadaan informan tersebut.

Ketegangan Iran-Israel Meningkat Tajam

Serangan ini merupakan bagian dari rangkaian eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang memanas sejak pertengahan Juni 2025. Israel meluncurkan operasi udara pada 13 Juni, menyusul tudingan bahwa Iran tengah mengembangkan program nuklir militer secara rahasia—tuduhan yang langsung dibantah oleh pihak Teheran.

Iran kemudian melakukan serangan balasan, memicu konfrontasi militer terbuka selama hampir dua pekan. Situasi semakin memanas ketika Amerika Serikat ikut campur dan menyerang fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Sebagai respons, Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

Namun pada 23 Juni, Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata, meskipun tensi antara kedua negara masih tinggi.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru