-
-
-
Loading
Loading
Jet tempur F-35 US Air Force. (Antaranews/Antara/Anadolu)
BUENOS AIRES, ARAHKITA.COM - Pemerintah Bolivia mengecam keras pelanggaran wilayah udara Venezuela oleh jet tempur milik Amerika Serikat. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Bolivia menyebut tindakan tersebut sebagai provokasi yang membahayakan stabilitas regional dan melanggar hukum internasional.
“Kementerian Luar Negeri Bolivia secara tegas menolak dan mengecam pelanggaran wilayah udara oleh jet tempur AS di lepas pantai Venezuela yang bersahabat,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari RIA Novosti, Sabtu (4/10).
Pemerintah Bolivia menilai aksi militer tersebut sebagai ancaman serius terhadap kedaulatan Venezuela. Mereka menegaskan bahwa tindakan itu melanggar Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional dan prinsip-prinsip hukum internasional.
Lebih lanjut, Bolivia menyebut tindakan Amerika Serikat sebagai bentuk kepentingan hegemonik untuk menguasai sumber daya alam di kawasan Karibia. Negara itu juga memperingatkan bahwa aksi sepihak seperti ini dapat memicu ketegangan dan menggoyahkan stabilitas politik, ekonomi, serta sosial di Amerika Latin dan Karibia.
Bolivia menyatakan tetap berkomitmen terhadap perdamaian, stabilitas, dan penyelesaian melalui dialog. Negara tersebut mendesak agar semua pihak menghentikan aksi-aksi militer provokatif yang berpotensi membahayakan jutaan nyawa di kawasan.
Sebelumnya, dilansir Antara, pada Kamis (2/10), Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez mengungkap bahwa sistem pertahanan udara Venezuela mendeteksi lima pesawat tempur yang diduga F-35 milik AS berada di wilayah informasi penerbangan Maiquetia, dekat pantai Karibia Venezuela. Pilot dari beberapa maskapai internasional juga disebut telah mengonfirmasi keberadaan jet-jet tempur tersebut.
Baca juga:
Uruguay Tumbangkan Venezuela 4-1
