Selasa, 30 Desember 2025

8.000 Guru di Gaza Siap Kembalikan Harapan Anak-Anak untuk Bersekolah


 8.000 Guru di Gaza Siap Kembalikan Harapan Anak-Anak untuk Bersekolah Arsip foto - Relawan UNRWA menghibur anak-anak pengungsi di Jalur Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu/py/am.

GAZA, ARAHKITA.COM – Di tengah puing-puing perang dan keterbatasan hidup, secercah harapan muncul di Jalur Gaza. Lebih dari 8.000 guru yang tergabung dalam Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) siap membantu anak-anak Gaza melanjutkan pendidikan mereka yang sempat terhenti.

Melalui unggahan di platform X (Twitter), UNRWA menegaskan bahwa mereka, sebagai organisasi kemanusiaan terbesar yang masih beroperasi di Gaza, harus diberi ruang untuk bekerja tanpa hambatan.

“Anak-anak Gaza sudah terlalu lama kehilangan hak atas pendidikan,” tulis UNRWA dalam pernyataannya. “Kami ingin mereka bisa kembali belajar, bermain, dan bermimpi seperti anak-anak lainnya di dunia.”

Upaya UNRWA ini menjadi simbol perlawanan terhadap runtuhnya sistem pendidikan di Gaza. Selama konflik berlangsung, banyak sekolah hancur, dan ribuan anak kehilangan akses untuk belajar.

Namun, perjuangan ini tak mudah. UNRWA sebelumnya juga memperingatkan bahwa harga makanan di Gaza kini mencapai titik tertinggi dalam sejarah, akibat penghancuran dan perampasan lahan pertanian oleh Israel.

Hampir seluruh lahan pertanian di wilayah itu, menurut laporan UNRWA, “hancur atau tidak dapat diakses”, membuat banyak keluarga kehilangan sumber penghidupan utama mereka dikutip Antara.

Meski kondisi sulit terus membayangi, semangat para guru dan anak-anak Gaza menjadi pengingat kuat bahwa pendidikan tetap bisa menjadi bentuk perlawanan paling damai—dan paling berharga—di tengah kehancuran.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru