Loading
Presiden RI Prabowo Subianto berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/aa.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kemitraan antara negara-negara anggota ASEAN dan Jepang telah menjadi fondasi penting bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pidatonya di KTT Ke-28 ASEAN–Jepang yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025), Prabowo menyebut kerja sama yang sudah terjalin lebih dari lima dekade ini menjadi "jangkar kokoh" di tengah ketidakpastian global.
“ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik. Di tengah dunia yang penuh tantangan, kerja sama ini tetap menjadi penopang stabilitas kawasan,” ujar Presiden Prabowo.
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di JakartaDorong Ekonomi Inklusif dan Transformasi Digital
Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, Prabowo juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi yang lebih inklusif melalui implementasi ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Presiden menekankan pentingnya memperluas kolaborasi di sektor ekonomi digital dan konektivitas keuangan, agar manfaat pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Sekarang saatnya mewujudkan prinsip bersama melalui kerja sama nyata yang memberikan manfaat bagi rakyat. Hubungan ekonomi ASEAN–Jepang harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman,” tambahnya dikutip dari Antara.
Transisi Energi dan Teknologi Bersih
Presiden Prabowo juga menyoroti transisi energi bersih sebagai prioritas strategis. Ia menyambut baik langkah Jepang yang aktif bermitra dengan negara-negara ASEAN dalam pengembangan hidrogen, kendaraan listrik, dan bahan bakar berkelanjutan.
Menurutnya, kolaborasi tersebut akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi kawasan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kemitraan yang Berpusat pada Manusia
Selain kerja sama ekonomi, Prabowo menekankan pentingnya kemitraan yang berorientasi pada manusia. Ia mendorong peningkatan pertukaran pelajar dan profesional muda, pengembangan keterampilan, serta kerja sama akademik agar lahir generasi baru pemimpin ASEAN–Jepang yang tangguh dan visioner.
Menutup pernyataannya, Prabowo mengajak seluruh negara anggota untuk terus memegang semangat Konferensi Asia–Afrika Bandung 1955, yang menjadi dasar hubungan damai dan inklusif antarbangsa.
“Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan Indo-Pasifik yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua,” pungkas Presiden Prabowo.