Loading
Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan menuju Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, Jumat (10/10/2025). ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/am.
WASHINGTON, ARAHKITA.COM — Harapan baru muncul dari Washington. Setelah lebih dari enam minggu kebuntuan politik, Gedung Putih menyatakan optimistis penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat akan segera berakhir.
Para legislator di Capitol Hill dikabarkan siap mengirim rancangan kesepakatan pendanaan ke meja Presiden Donald Trump, yang berpotensi mengakhiri krisis anggaran sejak 1 Oktober lalu.
“Berkat kepemimpinan Partai Republik, Gedung Putih sangat berharap penutupan ini segera berakhir,” ujar Karoline Leavitt, Juru Bicara Gedung Putih, kepada wartawan pada Rabu malam waktu setempat.
Leavitt menambahkan, Trump telah menantikan kesempatan menandatangani rancangan undang-undang (RUU) tersebut. “Presiden siap mengakhiri penutupan pemerintahan yang dipicu oleh Partai Demokrat dengan tanda tangannya,” katanya.
Kesepakatan Sementara Disetujui Kongres
Rancangan kesepakatan itu akan mendanai pemerintahan hingga 30 Januari 2026, dengan besaran anggaran setara tahun sebelumnya.DPR dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada pukul 19.00 waktu setempat (23.00 GMT), setelah Senat lebih dulu menyetujui rancangan tersebut dengan perbandingan 60–40 suara.
Kesepakatan ini mencakup tiga paket alokasi dana tahunan bagi lembaga dan program federal penting. Selain itu, status ribuan pegawai federal yang sebelumnya diberhentikan selama penutupan juga akan dipulihkan.
Baca juga:
Gedung Putih Kecam Keras Serangan Capitol, Jubir Presiden AS: Melanggar Hukum, Harus DituntutAkar Masalah: Kebuntuan Anggaran dan Isu Kesehatan
Penutupan pemerintahan dimulai pada 1 Oktober 2025 karena kebuntuan dalam pembahasan prioritas belanja federal.Akibatnya, ribuan pegawai negeri sipil diliburkan tanpa bayaran dan sejumlah layanan publik terhenti.
Partai Demokrat mendorong agar pemerintah memperpanjang subsidi kesehatan di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA) serta membatalkan pemotongan dana Medicaid bagi warga berpenghasilan rendah yang diberlakukan pemerintahan Trump pada awal tahun.
Namun, tuntutan tersebut belum dikabulkan. Sebagai gantinya, Partai Republik berjanji akan menggelar pemungutan suara terpisah di Senat terkait subsidi ACA yang akan berakhir pada akhir tahun ini dikutip Antara.
Langkah Awal Mengakhiri Krisis Politik
Meskipun kesepakatan ini belum menyelesaikan semua perbedaan antara kedua partai besar, langkah tersebut dipandang sebagai awal positif untuk memulihkan stabilitas pemerintahan AS dan menenangkan keresahan publik.
Dengan penandatanganan RUU oleh Trump, ribuan pegawai federal dapat kembali bekerja, dan layanan publik penting yang sempat lumpuh bisa segera pulih.