-
-
-
Loading
Loading
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara pada acara yang disiarkan di VTV milik pemerintah, Kamis (24/10/2025) menuduh AS melakukan perang psikologis terus-menerus terhadap negaranya. ANTARA/Anadolu/pri.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, kembali menyerukan pentingnya solidaritas negara-negara di benua Amerika untuk menjaga perdamaian kawasan, di tengah meningkatnya ketegangan antara Caracas dan Washington.
Dalam wawancara dengan CNN yang dilansir Antara, Kamis (13/11/2025), saat menghadiri unjuk rasa pendukung pemerintah, Maduro menyampaikan pesan khusus kepada warga Amerika Serikat. “Bersatulah demi perdamaian benua,” ujar Maduro.
Ia juga menyinggung serangkaian perang di berbagai belahan dunia yang menurutnya “tidak adil” dan “tak berujung”, termasuk konflik di Libya dan Afghanistan. Maduro menilai pengalaman itu menjadi pelajaran penting agar kawasan Amerika tidak terseret dalam ketegangan serupa.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer AS dilaporkan berkali-kali menargetkan kapal yang diduga membawa narkotika di lepas pantai Venezuela. Bahkan, laporan NBC News pada akhir September menyebutkan adanya opsi serangan yang dipertimbangkan terhadap pengedar narkoba di wilayah Venezuela.
Pada November, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan keras bahwa masa kekuasaan Maduro “mungkin tinggal menghitung hari”. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Washington tidak berencana memulai perang dengan Caracas. Pernyataan serupa juga ia lontarkan di awal bulan tersebut, memperlihatkan tekanan politik yang terus meningkat.
