Rabu, 31 Desember 2025

Kisah Inspiratif Personil KBC: Laniawati Matita, Berbekal Inovasi dan Keterampilan Multidisiplin


 Kisah Inspiratif Personil KBC: Laniawati Matita, Berbekal Inovasi dan Keterampilan Multidisiplin Laniawati Soewono Matita, President Director PT Berkat Langgeng Lestari. (Foto: Istimewa)

SETELAH menorehkan perjalanan karir profesional yang cemerlang di berbagai perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif, ritel, hingga properti yang menginspirasi banyak orang, Laniawati S Matita yang berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil dan Manajemen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta akhirnya memutuskan untuk menjajaki dunia bisnis dengan mendirikan PT Berkat Langgeng Lestari pada 2020 lalu. Meskipun awalnya ragu untuk menggunakan platform digital seperti website bisnis, Laniawati akhirnya menyadari pentingnya mengikuti perkembangan teknologi. Dari studi tentang sistem informasi, ia menemukan potensi pemasaran yang belum tergali sepenuhnya, seperti menggunakan media sosial, termasuk TikTok, untuk mempromosikan produknya.

Sesuai dengan nama berkat, langgeng dan lestari, Laniawati yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Profesionalitas dan Kompetensi di PP Kamajaya bertekad dan mempunyai visi usaha ini harus dapat menjadi berkat bagi semua (customer, stake holder, karyawan, lingkungan, dan sesama), secara berkesinambungan.“

Di usaha ini Laniawati menjabat sebagai President Director dan telah menunjukkan keberanian serta keuletannya dalam menghadapi berbagai tantangan. Produk-produk yang dihasilkan adalah: Mie Bakso Kampung Lestari, produk makanan praktis, mudah, dan cepat sajikan. Berkat Keripik Basreng, produk makanan berbahan dasar bakso Loka. Loka Bakso Ayam, produk makanan berbahan dasar daging ayam dan bumbu rempah serta  Loka Bakso Sapi, produk makanan berbahan dasar daging sapi, daging sapi dan ayam kombinasi serta bumbu rempah. PT BLL sendiri mempekerjakan 48 karyawan.

Bagi Laniawati yang Pendiri Yayasan Secercah Cahaya Harapan yang memberikan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu, penting untuk terus memperbarui pengetahuan tentang teknologi untuk mengantisipasi persaingan dan tetap relevan di pasar yang terus berubah.

Usahanya perencanaan proyek pabrik bakso dilakukan di awal bulan Maret 2020, ketika COVID-19 mulai masuk ke Indonesia. “Berangkat  dari  pemikiran  bahwa  dalam  situasi  apapun  juga  kita  tetap  membutuhkan  bahan pangan, maka dengan didirikannya pabrik bakso ini, kami berharap untuk tetap dapat survive dan tetap menciptakan lapangan kerja, serta membantu program Pemerintah yang saat itu berusaha untuk tetap menjaga situasi ekonomi dan daya beli,”cerita bendahara Kamajaya Scholarship yang bertugas memberikan beasiswa agar tidak putus kuliah kepada yang tidak mampu atau mengalami kendala keuangan ditengah-tengah perkuliahan.

“Peletakan batu pertama pembangunan pabrik dilakukan pada tanggal 28 Mei 2020 dan puji syukur, grand opening dapat dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 yang sekaligus menandai dimulainya operasional produksi dan penjualan secara menyeluruh di bawah PT. Harbarindo Megatama (2020-2022),”tambah istri dari Ferry K.W Matita.

Pada 23 Agustus 2020, PT Harbarindo Megatama mengeluarkan brand produk bakso “Tholib” dengan kemampuan produksi satu hari sebesar 350,000 butir bakso (10 ton) dan selanjutnya  pada 01 November 2022, dalam rangka meningkatkan penjualan dan pelayanan kepada customer, manajemen membuat terobosan dengan mengganti brand produk dan nama perusahaan menjadi PT. Berkat   Langgeng Lestari.

Lani-1

Karyawan PT Berkat Langgeng Lestari.

Pentingnya Sistem Informasi

Dengan memulai karier pada awal tahun 1992, Laniawati memasuki dunia manajemen training di Astra. Di sinilah ia menyadari pentingnya peran teknologi, khususnya dalam pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS). Dari pengalaman mengelola tenaga kerja secara manual hingga menggunakan HRIS, Laniawati menyadari betapa pentingnya peran sistem informasi dalam mengoptimalkan proses seleksi dan manajemen karyawan.

Menurut Bendahara Kamajaya Scholarship ini pahlawan-pahlawan dalam dunia teknologi, terutama mereka yang memilih masuk ke jurusan sistem informatika, adalah kunci dari kemajuan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.

Penggunaan HRIS telah mempermudah proses rekrutmen, seleksi, dan manajemen karyawan, memberikan efisiensi yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Kisah Laniawati Matita ibu tiga anak ini adalah cerminan dari pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia bisnis maupun manajemen pengembangan sumber daya manusia. Keterampilan multidisiplin dan semangat untuk terus belajar telah membawa Laniawati menuju kesuksesan yang luar biasa.

Di luar menjalankan usahanya Laniawati adalah sosok yang giat dan peduli pada pendidikan. Melalui Yayasan Secercah Cahaya Harapan sebagai Pendiri Laniawati membantu memberikan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tdk putus sekolah/kuliah. Totla 320 anak sudah diberikan beasiswa mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi dan kini sudah meluluskan 18 mahasiswa. Laniawati adalah sosok perempuan yang diberkati untuk menjadi berkat.

BIOADATA:

Nama Lengkap: Laniawati Soewono Matita, SE., B.Sc.

Pendidikan:

Sarjana Muda Teknik Sipil UAJY Angkatan 1980.

S1 Ekonomi Management UAJY Angkatan 1987.

MM Candidate Universitas Trisakti Angkatan 1998.

Pengalaman Kerja:

  1. Personal & GA Manager Astra Group
  2. HRD Manager PT. Sayap Mas Utama (Wing’s Group)
  3. HRD & GA General Manager PT. Mulia Industrindo
  4. HRD & GA General Manager PT. Kobexindo Tractor
  5. HRD Director PT. Kawan Lama Sejahtera Group
  6. HRD Director PT. Megapolitan Development,
  7. HRD Director PT. Argo Pantes Tbk.
  8. HRD Director PT. Alam Sutera Realty Tbk.
  9. HRD Operation Director PT. Matahari Putra Prima Tbk.
  10. Vice President Director PT. Harbarindo Baharitama.
  11. President Director (Owner) PT. Berkat Langgeng Lestari.

Penghargaan:

  • Mahasiswa Berprestasi tahun akademi 1990/1991 – University of Atma Jaya Yogyakarta
  • Dharma Satya Dwi Warsa Award, 1985
  • LPPM – University of Atma Jaya Yogyakarta Award, 1984
  • Departemen Pertahanan Keamanan PusCadNas Award, 1983
  • University of Atma Jaya Yogyakarta Award, 1983
  • Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Award, 1983

 

Editor : Farida Denura
Penulis : Yovita Erlinda

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

KBC News Terbaru