IGK Manila, Tokoh Olahraga dan Purnawirawan Militer Sekaligus Kader NasDem, Tutup Usia

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Dunia olahraga Indonesia kehilangan salah satu sosok pentingnya. Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, yang juga dikenal sebagai pengurus Partai NasDem, meninggal dunia di Jakarta pada Senin (18/8/2025).

Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim. Menurutnya, almarhum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bunda, Jakarta, sebelum kemudian jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

“Telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Jenazah akan disemayamkan di Aula Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, agar keluarga, sahabat, serta kerabat dapat memberikan penghormatan terakhir,” ujar Hermawi.

• Baca juga:

  Warisan Abadi Giorgio Armani, Maestro Mode Italia Tutup Usia di 91 Tahun

Rencananya, jenazah IGK Manila tiba di Aula ABN sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah prosesi penghormatan, jenazah akan diberangkatkan kembali ke RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (20/8/2025) pukul 11.00 WIB untuk proses kremasi. Sebelum itu, Partai NasDem akan menggelar upacara kebesaran sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan jasa almarhum kepada bangsa dan negara.

Jejak Perjalanan IGK Manila

Lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942, IGK Manila atau yang akrab disapa Opa Manila dikenal bukan hanya sebagai purnawirawan TNI, tetapi juga figur penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Ia tercatat berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali emas di ajang SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Selain kiprah di dunia olahraga, Manila juga pernah menjalankan tugas penting di militer. Pada 1982, ia dipercaya sebagai Komandan Operasi Ganesha yang bertanggung jawab memindahkan ratusan ekor gajah dari kawasan transmigrasi Air Sugihan, Sumatera Selatan, ke Lebong Hitam, Lampung sejauh sekitar 70 kilometer.

Di ranah politik, IGK Manila aktif di Partai NasDem dengan posisi terakhir sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, baik bagi keluarga besar TNI, insan olahraga, maupun kader NasDem yang pernah bekerja bersamanya.

“Semoga amal ibadah beliau diterima, segala khilaf diampuni, dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Hermawi dikutip Antara.