Selasa, 30 Desember 2025

Lima Jenazah Pekerja Tambang Freeport yang Tertimbun Ditemukan


  • Senin, 06 Oktober 2025 | 12:30
  • | News
 Lima Jenazah Pekerja Tambang Freeport yang Tertimbun Ditemukan Lima Jenazah Pekerja Tambang Freeport yang Tertimbun Ditemukan. (Antaranews/PT Freeport Indonesia)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mengevakuasi seluruh jenazah lima pekerja yang sebelumnya terjebak akibat luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura. Proses evakuasi berlangsung sejak Minggu (5/10) malam hingga Senin dini hari.

Menurut keterangan Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, kelima jenazah telah dibawa ke Timika untuk proses lebih lanjut. Empat dari lima korban akan diterbangkan ke Jakarta, sementara satu jenazah lainnya akan dimakamkan di kompleks pemukiman Kuala Kencana, Timika.

Keempat jenazah yang akan diberangkatkan ke Jakarta adalah Victor Manuel Bastida Ballesteros (ekspatriat asal Chili), Balisang Telile (ekspatriat asal Afrika), Holong Gembira Silaban, dan Dadang Hermanto. Sementara jenazah Zaverius Magai akan dimakamkan di Timika.

Kelima korban merupakan karyawan dari PT Redpath Indonesia, salah satu perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan PT Freeport di lokasi tambang bawah tanah. Dua jenazah terakhir, Holong Gembira Silaban dan Zaverius Magai, ditemukan sekitar pukul 03.00 WIT dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura.

Proses identifikasi jenazah dilakukan langsung oleh Kabid Dokkes Polda Papua, AKBP dr. Mansyuri SPFM, bersama tim medis RS Tembagapura. Menurut laporan awal, seluruh jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, hanya terjepit oleh material lumpur yang memenuhi area tambang saat insiden terjadi.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa perusahaan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk pendampingan selama proses pemulihan pascakejadian.

“Kehilangan ini sangat berat bagi keluarga besar Freeport. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujarnya dalam pernyataan resmi, dilansir Antara.

Peristiwa luncuran material basah di tambang GBC terjadi pada malam 8 September 2025. Penemuan tiga dari lima korban yang hilang menjadi kemajuan besar dalam pencarian, setelah sebelumnya dua pekerja lain dari PT Cita Contract juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 20 September 2025.

Pihak berwenang masih menunggu langkah lanjutan dari manajemen PT Freeport Indonesia usai evakuasi selesai dilakukan.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru