Rabu, 31 Desember 2025

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi, Wali Kota Jaktim Ajak Warga Berani Melapor


  • Rabu, 17 Desember 2025 | 16:00
  • | News
 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi, Wali Kota Jaktim Ajak Warga Berani Melapor Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor Walikota Jakarta Timur

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau seluruh masyarakat agar tidak takut dan tidak ragu melaporkan setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di lingkungan sekitar.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menegaskan bahwa korban maupun keluarga korban akan mendapatkan perlindungan hukum setelah melaporkan kasus kekerasan kepada pihak berwenang.

“Apabila terjadi kekerasan terhadap anak maupun perempuan, jangan segan-segan untuk melapor. Setelah melapor, hak korban pasti terlindungi,” ujar Munjirin saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (17/12/2025).

Imbauan tersebut disampaikan menyusul masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Jakarta Timur sepanjang tahun 2025. Menurut Munjirin, peran aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.

Ia berharap keluarga, tetangga, serta lingkungan sekitar dapat lebih peka dan berani mengambil langkah melapor apabila mengetahui atau menemukan indikasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Terkait wilayah yang rawan, Munjirin menilai tidak ada zona tertentu yang dapat dikategorikan secara khusus sebagai daerah rawan kekerasan. Ia menegaskan bahwa tindak kekerasan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

“Tidak ada satu wilayah yang secara pasti bisa disebut rawan. Kasus kekerasan dapat terjadi di mana saja,” katanya seperti dikutip dari Antara

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat sebanyak 2.182 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi sejak Januari hingga 16 Desember 2025.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengungkapkan dari jumlah tersebut, korban perempuan dewasa mencapai 1.004 orang, anak perempuan 809 orang, serta anak laki-laki sebanyak 369 orang.

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru