Selasa, 30 Desember 2025

Ternak Babi yang Terjangkit Virus ASF Jangan Dibakar


  • Selasa, 06 Februari 2024 | 18:02
  • | News
 Ternak Babi yang Terjangkit Virus ASF Jangan Dibakar

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, meminta para peternak di daerah ini agar tidak membakar ternak babi yang terjangkit virus African Swine Fever (ASF). "Ternak babi yang mati karena virus ASF tidak boleh dibakar, tidak boleh dibuang ke sungai atau tempat sampah agar tidak menyebarkan penyakit. Sebaiknya dikubur saja," kata Bupati Mimika Eltinus Omaleng dikutip Antara di Timika, Selasa (6/2). Omaleng berharap para peternak babi lebih waspada terhadap penyebaran virus ASF, dengan menguburkan babi yang mati di lokasi yang jauh dari permukiman masyarakat. "Kalau mau kubur ternak babi yang terjangkit virus ASF juga harus cari tempat yang jauh dari kawasan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus," ujarnya. Dia menjelaskan virus ASF dapat menyebar ke ternak babi yang masih sehat. Untuk itu, peternak yang babinya mati karena virus ASF tidak boleh berkunjung ke kandang lain yang ternak babinya masih sehat. "Saran saya lebih baik ternak babi yang mati karena virus dikubur jauh dari lokasi permukiman masyarakat. Jangan sampai virus ini menyebar," katanya. Dia menambahkan, virus dapat menular dari perantara manusia ke ternak. Jadi, peternak tidak boleh masuk kandang secara sembarangan. "Pemerintah berupaya meminimalisir serta mencegah penyebaran virus ASF atau demam babi afrika dengan memberikan serum sebagai antibodi bagi ternak babi yang masih sehat," ujarnya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru