Rabu, 31 Desember 2025

PBSI Pisahkan Pasangan Dejan/Fadia Setelah Enam Bulan Berlaga Tanpa Gelar


 PBSI Pisahkan Pasangan Dejan/Fadia Setelah Enam Bulan Berlaga Tanpa Gelar Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi memisahkan pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah enam bulan tanpa gelar juara.

“Setelah bermain rangkap sekitar enam bulan dan mempertimbangkan hasilnya, Siti Fadia akan kembali fokus ke sektor ganda putri,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, dalam pernyataan tertulis, Jumat (13/6).

Dejan akan tetap di sektor ganda campuran dan akan segera dipasangkan dengan pemain baru untuk menunjang efektivitas program latihan.

Sejak berpasangan sejak awal 2025, Dejan/Fadia telah tampil di 11 turnamen, termasuk Piala Sudirman dan Kejuaraan Beregu Asia. Namun, hasil yang mereka raih dinilai belum memuaskan.

Prestasi terbaik pasangan ini adalah menjadi finalis di dua turnamen level BWF World Tour Super 300 yakni, Thailand Masters dan Taipei Open.

Dalam beberapa turnamen lainnya, mereka kerap terhenti di babak awal, termasuk saat kalah dari pasangan unggulan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampean, pada babak pertama Super 1000 Indonesia Open 2025 dengan skor 18-21, 13-21.

Sebelumnya, ., yaitu Japan Open (Super 750), China Open (Super 1000), dan Macau Open (Super 300), Fajar Alfian akan dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri.

Langkah ini diambil menyusul absennya dua pasangan utama, Fajar/Muhammad Rian Ardianto dan Fikri/Daniel Marthin.

“Rian tidak bisa tampil di Jepang dan China karena alasan keluarga, sementara Daniel masih dalam proses pemulihan cedera. Karena itu saya dipasangkan dengan Fikri,” kata Fajar belum lama ini.

Fajar menyambut positif keputusan tersebut dan menilai keikutsertaannya bersama Fikri bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban, tetapi juga sebagai ajang penyegaran dan pengembangan diri di level kompetitif.

“Ini kesempatan untuk mengukur kemampuan dan menjaga ritme bertanding,” ujar Fajar.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru