Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Langkah Bianca Andreescu di Canadian Open 2025 harus terhenti setelah ia mengundurkan diri dari babak kedua karena cedera pergelangan kaki kiri.
Andreescu mundur dari pertandingan melawan unggulan keempat Mirra Andreeva seharusnya berlangsung Selasa waktu setempat atau Rabu WIB, namun Andreescu tidak mampu tampil usai mengalami cedera pada laga sebelumnya.
Andreescu mengalami cedera saat menghadapi Barbora Krejcikova di babak pertama, meskipun ia tetap mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Namun, kondisi fisiknya memburuk sehingga ia memilih mundur dari turnamen yang digelar di Montreal.
Andreeva, petenis berusia 18 tahun yang saat ini berada di peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 5 dunia, melaju ke babak ketiga melalui walkover. Andreeva masih belum melakoni debut turnamennya di Kanada -- ia juga mendapat bye pada babak pertama sebagai pemain unggulan.
Andreescu menjadi pelopor tenis Kanada. Kemenangannya di ajang tersebut merupakan salah satu dari tiga gelar besar yang ia raih pada 2019, yang berpuncak dengan menjadi petenis Kanada pertama yang meraih gelar tunggal Grand Slam di US Open.
Sementara itu, semua mata tertuju pada petenis favorit tuan rumah lainnya Eugenie Bouchard, yang akan memainkan turnamen terakhir dalam kariernya di Montreal.
Sorak sorai penonton seakan menunjukkan mereka belum siap mengucapkan selamat tinggal kepada mantan finalis Wimbledon tersebut. Pada pertandingan itu, Bouchard bangkit dan mengalahkan Emiliana Arango, 6-4, 2-6, 6-2.
Di tengah sorakan penonton yang dapat memicu adrenalin, petenis berusia 31 tahun itu tetap fokus pada poin dan mengendalikan emosinya. Bouchard tidak asing dengan momen-momen seperti itu setelah mencapai dua semifinal Grand Slam selain final Wimbledon.
"Penonton sangat membantu dalam hal memotivasi dan memberi saya energi," ujar mantan petenis peringkat lima Bouchard setelah pertandingan, seperti disiarkan WTA.
"Tapi di saat yang sama itu bisa membuat saya kehilangan fokus. Saya tidak ingin terlalu bersemangat, karena masih ada sisa pertandingan yang harus dimainkan. Ada saat-saat di mana saya harus mengabaikan kebisingan dan berpura-pura itu adalah poin normal," ujar dia menambahkan.
Lawan Bouchard selanjutnya adalah unggulan ke-17 Belinda Bencic, yang telah mengalahkan petenis Kanada itu dalam tiga pertemuan mereka sebelumnya. Terakhir kali mereka bertemu di Ostrava pada 2022, kemenangan tiga set bagi petenis Swiss itu.
"Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit," kata Bouchard dilansir Antara.
"Dia suka mengambil langkah awal, mengubah arah. Saya sudah beberapa kali bertarung melawannya, jadi saya menantikannya," ujar dia melengkapi.