Loading
Petenis Amerika Serikat Coco Gauff mengembalikan bola ke lawannya petenis Jepang Osaka Naomi dalam pertandingan putaran keempat tunggal putri Kejuaraan Tenis AS Terbuka 2025 di New York, Amerika Serikat, Selasa (2/9/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/nym.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Petenis Amerika Serikat, Coco Gauff, terus menjaga peluangnya untuk mempertahankan gelar di China Open 2025. Unggulan kedua ini menyingkirkan Eva Lys dalam laga perempat final yang penuh tekanan, dengan skor 6-3, 6-4 dalam waktu 1 jam 28 menit.
“Dia lawan yang tangguh, bisa memukul bola sambil berlari dengan luar biasa. Saya hanya mencoba tetap agresif, percaya diri dengan permainan saya, dan tidak pasif ketika unggul,” kata Gauff seusai pertandingan, dikutip dari WTA, Kamis (2/10/2025).
Rekor Impresif Gauff di Beijing
Kemenangan ini mengantar Gauff ke semifinal keempatnya di tahun 2025, sekaligus semifinal pertama di luar lapangan tanah liat sejak menjuarai WTA Finals Riyadh tahun lalu.
Di Beijing, catatan Gauff makin impresif: 14 kemenangan dan hanya sekali kalah. Ia juga menjadi pemain pertama yang sanggup mencapai tiga semifinal berturut-turut di ajang WTA 1000 ini sejak prestasi Jelena Jankovic pada 2006–2008.
Tak hanya itu, Gauff kini berada di jalur untuk mempertahankan gelar turnamen besar untuk kedua kalinya dalam kariernya, setelah sebelumnya sukses back-to-back juara di Auckland (2023–2024).
Perlawanan Ketat dari Eva Lys
Meski kalah, Eva Lys tampil agresif sejak awal. Petenis peringkat 66 dunia itu menghasilkan 16 pukulan winner dan memaksa Gauff terlibat reli panjang hingga lebih dari 10 pukulan. Strategi menyerangnya beberapa kali membuat Gauff kesulitan menjaga ritme.
Namun, pengalaman berbicara. Gauff menemukan momentum lewat drop shot brilian yang mematahkan servis Lys di set pertama. Dari situ, kontrol permainan beralih ke tangan Gauff dilansir Antara.
Set pertama ditandai dengan lima kali break, sementara set kedua menghadirkan tiga break berturut-turut. Lys berusaha menjaga tempo hingga akhir, tetapi Gauff lebih konsisten dalam momen-momen krusial untuk memastikan tiket semifinal.
Dengan performa ini, Gauff semakin dekat untuk kembali mengangkat trofi China Open sekaligus mempertahankan statusnya sebagai salah satu bintang muda paling berbahaya di dunia tenis.